Bayi 3 Bulan Tidak Punya Lubang Anus di Pekalongan Butuh Bantuan
Muhammad Maulana Arshaq bayi yang lahir pada 26 Januari 2021 lalu, tidak mempunyai lubang anus atau Atresia Ani.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
"Saya sudah datang berulang kali ke Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan, menanyakan apakah KIS atau Dinkes untuk anak saya sudah bisa digunakan apa belum, dan ternyata belum," ungkapnya.
Tidak jadi dioperasi, anaknya mengalami demam tinggi. Lalu, dibawa ke RSUD Kajen.
Noor mengatakan di RSUD Kajen anaknya dirawat hanya demam saja.
"Saat dirawat di RSUD Kajen, anaknya diberikan bantuan pemerintah berupa Jampersal," katanya.
Ia menceritakan berdasarkan dari keterangan dokter, anaknya membutuhkan 3x operasi di antaranya operasi untuk pembuangan kotoran dari samping atau colostomi.
Operasi kedua akan dibuatkan lubang anusnya dan operasi ketiga untuk menutup lubang samping yang dibuat untuk pembuangan sementara.
"1x biaya operasi Rp 75 juta. Saya tidak mempunyai uang sebanyak itu dan alhamdulilah operasi pertama hingga pengobatan sekarang dibantu oleh LAZISMU Kabupaten Pekalongan. Saya mengucapkan terimakasih," ucapnya.
Noor berharap kepada pemerintah daerah bisa membantu anaknya agar KIS yang didaftarkan bisa segera dipakai untuk pengobatan pada 1 Mei 2021.
"Saya minta doa dan bantuannya dari semua pihak agar anak saya Muhammad Maulana Arshaq bisa menjalani operasi sampai selesai dan bisa sehat serta tumbuh normal seperti anak-anak lainnya," tambahnya.
(*)