Planet
NASA Dikabarkan mampu Buat Oksigen di Planet Mars, Benarkah?
Kabar terbaru Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan mereka berhasil membuat oksigen di Planet Mars.
Potret pertama dari Perseverance setelah mendarat di Mars. (Twitter @NASAPersevere)
Gambar kedua menunjukkan pemandangan dari balik penjelajah.
Mereka telah mendarat sekitar 32 meter (35 yard) dari bebatuan terdekat.
Dilansir BBC, analisis pascapendaratan menunjukkan, Perseverance turun sekitar 2 kilometer ke tenggara delta Jezero.
"Kami berada di tempat datar yang bagus. Kendaraan hanya dimiringkan sekitar 1,2 derajat," kata Allen Chen, yang memimpin tim pendaratan.
"Jadi kami berhasil menemukan tempat parkir dan para penjelajah aman di darat. Dan saya tidak bisa lebih bangga dengan tim saya karena melakukan itu," ujarnya.
Dalam sebuah video setelah pendaratan, seluruh tim di ruang kontrol seketika berdiri dan bersorak gembira.
Sorakan dan tepuk tangan pun seketika bergemuruh di ruang kontrol.
Mereka bertepuk tangan atas keberhasilan pendaratan Perseverance.
Beberapa anggota saling salam tinju, dan menyatakan kelegaan.
Ucapan Selamat
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memberi ucapan selamat atas mendaratnya Perseverance NASA di Mars.
Biden mengungkapkannya dalam cuitan Twitter-nya.
"Selamat kepada NASA dan semua orang atas kerja kerasnya, yang memungkinkan pendaratan Perseverance yang bersejarah.
Hari ini sekali lagi dibuktikan bahwa dengan kekuatan sains dan kecerdikan Amerika, tidak ada yang tidak mungkin," tulis Biden.
Steve Jurczyk, pejabat administrator di NASA, juga memberi hormat atas pencapaian tersebut.
"Sungguh penghargaan yang luar biasa bagi tim. Sungguh tim yang luar biasa untuk bekerja melalui semua kesulitan dan semua tantangan yang menyertai pendaratan penjelajah di Mars, ditambah tantangan dari Covid. Hanya pencapaian yang luar biasa," ungkapnya.
"Pendaratan ini adalah salah satu momen penting bagi NASA, Amerika Serikat, dan eksplorasi luar angkasa secara global - saat kita tahu kita berada di titik puncak penemuan," kata Steve Jurczyk.
Jurczyk juga mengungkapkan, Misi Perseverance Mars 2020 adalah mewujudkan semangat bangsa untuk bertahan, bahkan dalam situasi yang paling menantang, menginspirasi, dan memajukan ilmu pengetahuan dan eksplorasi.
"Misi itu sendiri merupakan perwujudan cita-cita manusia untuk tekun menuju masa depan dan akan membantu kita mempersiapkan diri untuk eksplorasi manusia di Planet Merah di tahun 2030-an," terangnya.
Mike Watkins, direktur Jet Propulsion Laboratory NASA, markas misi Mars, menambahkan: "Ada sesuatu yang istimewa tentang beberapa hari pertama (misi) karena kami baru saja mendaratkan perwakilan Planet Bumi di suatu tempat, di Mars yang belum pernah dikunjungi siapa pun," ucapnya.
Riwayat Pendaratan NASA di Mars
Perseverance adalah rover penjelajah seberat satu ton kedua yang ditempatkan di Mars oleh NASA.
Penjelajah ruang angkasa pertama adalah Curiosity.
Curiosity mendarat di kawah yang berbeda pada tahun 2012.
Ia menguji coba teknologi turunan yang inovatif, termasuk cradle bertenaga roket, yang sekarang telah diterapkan oleh Perseverance dengan baik.
Kini, Perseverance akan menghabiskan setidaknya dua tahun ke depan untuk mengebor bebatuan di kawah Jezero.
Pasalnya, Jezero diperkirakan pernah memiliki danau raksasa pada miliaran tahun lalu.
Dan di mana ada air, kemungkinan ada kehidupan di planet sana. (*)