Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Piala Menpora 2021

Pelatih Persib Bandung Akui Pasukannya Kehabisan Bensin di Final Piala Menpora 2021

Pasukan Persib Bandung seperti kehabisan bensin di laga final Piala Menpora 2021.

PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Persib Bandung seperti kehabisan bensin di laga final Piala Menpora 2021.

Padahal, klub asuhan Robert Rene Alberts mengawali kiprahnya di turnamen pramusim itu dengan catatan impresif.

Antiklimaks, itulah sekiranya kata yang mungkin tepat dalam menggambarkan kiprah Persib Bandung.

Baca juga: Ini Alasan Jenazah Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Dievakuasi ke Surabaya

Baca juga: Bambang Brodjonegoro tak Lagi Jadi Menristek, Inikah Jabatan Barunya?

Baca juga: Truk Minyak Goreng Terguling di Pekalongan, Warga: Sopir Bilang Minyak yang Tumpah Diambil Saja

Baca juga: Guru Spritual Prabowo Jadi Pengurus Partai Ummat

Maung Bandung, julukan Persib, tidak terkalahkan sejak tampil di fase grup hingga semifinal.

Empat kemenangan dan dua imbang adalah modal Persib untuk melenggang ke babak final.

Sayang bagi Persib, mereka gagal mempertahankan tren positif itu di laga pamungkas.

Berhadapan dengan Persija Jakarta di partai puncak, Persib kepayahan.

Maung Bandung tampak seperti kehabisan bensin.

Hasilnya, Persib pun harus puas dengan hanya menempati posisi runner-up di akhir turnamen karena kalah dengan agregat 1-4 (0-2, 1-2) dari Persija.

Robert Rene Alberts tak menampik timnya memang kehabisan bensin di laga final.

Pasalnya, para pemain mengalami kelelahan hebat.

Hal tersebut disebabkan karena kondisi fisik pemain yang belum mencapai level ideal untuk tampil di laga kompetitif.

Jadwal pertandingan yang sangat padat juga jadi pemicu.

Sejak mencapai fase gugur Piala Menpora 2021, setidaknya Persib harus bertanding dalam tempo tiga hari sekali.

Situasi tersebut, tentu sangat menyulitkan bagi Supardi Nasir dkk.

Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pemulihan.

"Jika melihat kondisi para pemain setelah satu tahun tidak bermain dan hanya punya waktu tiga pekan untuk melakukan persiapan menghadapi turnamen ini, wajar jika mereka mengalami kelelahan hebat," kata Alberts kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

 
"Selain itu, mereka juga tidak bisa melakukan pemulihan secara tepat.

Karena jarak antarpertandingan sangat padat, pemain bukan hanya kelelahan tapi mereka kehabisan tenaga," kata Alberts lagi.

Persib awalnya menjadikan Piala Menpora 2021 sebagai ajang persiapan sebelum tampil di kompetisi resmi.

Tidak ada target juara yang diusung, Maung Bandung hanya ingin memainkan laga kompetitif sebanyak mungkin di ajang pramusim.

Pertandingan kompetitif menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan tim dalam masa persiapan sebelum tampil di kompetisi resmi.

Melalui uji tanding dengan lawan selevel, tim bisa mengukur sejauh mana kesiapan mereka mengarungi kompetisi.

Akan tetapi, skema target yang diusung Persib pun berubah setelah mereka melaju ke fase gugur.

Para pemain bukan hanya "dipaksa" untuk bermain dalam kondisi fisik yang belum ideal, namun juga dituntut meraih kemenangan.

"Kami bersama Persija memainkan laga terpanjang di turnamen ini. Bisa dilihat pemain juga jadi dipaksa untuk menang, bukan lagi dipaksa bertanding," ucap Alberts mengungkapkan.

Apa yang diungkapkan Alberts tampaknya bukan sekadar alasan dari kegagalan Persib meraih gelar juara Piala Menpora 2021.

Bila memerhatikan gestur para pemain di laga final, Supardi Nasir dkk memang terlihat sangat kelelahan.

 
Terlebih di pertandingan final leg pertama. Saat laga memasuki menit ke-80, para pemain Persib terlihat sudah tidak ada lagi yang sanggup berlari.

"Jika kami hanya dipaksa untuk bermain mungkin itu bukan masalah, karena kami masih bisa untuk melakukan rotasi.

Tetapi, kondisinya kami ini dipaksa untuk menang dan bisa dilihat pemain sangat kelelahan," kata sang pelatih menegaskan.

Apresiasi penyelenggaraan Piala Menpora 2021

Terlepas dari situasi sulit yang dialami Persib di Piala Menpora 2021, Alberts memuji penyelenggaraan turnamen pramusim itu.

Menurutnya, Piala Menpora 2021 diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga, tidak ada kluster penyebaran virus corona di Piala Menpora 2021.

Kredit juga diberikan Alberts kepada para suporter yang disiplin dalam menegakkan aturan untuk tidak datang ke stadion saat pertandingan digelar dan tidak menggelar nonton bareng.

Walau begitu, pada akhir turnamen ada sejumlah insiden yang melibatkan oknum suporter kedua finalis.

Konvoi juara dilakukan oleh oknum suporter Persija di Bundaran HI.

Selain itu, di Bandung, ada aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum bobotoh dalam melampiaskan kekecewaan atas kegagalan Persib meraih gelar juara Piala Menpora 2021.

"Kami tentu berterima kasih kepada panitia karena sudah mengorganisasi turnamen sebaik mungkin dengan protokol kesehatan yang berlaku," ucap Alberts.

"Melihat klub secara profesional mengikuti aturan dan suporter mendukung dengan tidak datang ke stadion," katanya menegaskan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Robert Alberts Akui Persib Kehabisan Bensin di Final Piala Menpora"

Baca juga: Gelandang PSIS Semarang, Tegar Infantrie Kini Jadi Prajurit TNI, Korbankan Dua Kali Panggilan Timnas

Baca juga: Mobil Kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Resmi Diperkenalkan

Baca juga: Bocah 8 Tahun yang Tenggelam di Sungai Cacaban Tegal Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: BI Jateng Gelar UMKM Gayeng 2021, Seribu Pengunjung Telah Mengunjungi Pameran di Singapura 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved