Berita Semarang
Ziarah ke Makam Syarifah Fatimah di Masjid Pekojan Semarang, Dipercaya sebagai Sosok Wali Perempuan
Semerbak wangi bunga tercium kuat di sebuah makam kompleks Masjid Jami Pekojan jalan Petolongan 1, Semarang
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
"Biasanya mereka berziarah (ke makam Syarifah Fatimah) agar hajatnya terkabul.
Banyak yang berziarah, terutama ketika haulnya," ungkap Ali menyampaikan karomah Syarifah Fatimah.
Ada cerita lain yang menjadi penguat kesalehan sosok Syarifah Fatimah ini.
Konon, Syarifah Fatimah bin Husain Al-Aidrus adalah sosok yang taat.
Ia senantiasa menjaga kesucian hingga akhir hayat.
Dikisahkan, Syarifah Fatimah sempat menikah.
Namun menurutnya, menjadi keistimewaan bagi sosok tersebut karena selama menikah sama sekali belum tersentuh.
"Cerita lain saat sudah menikah, yang laki-laki tidak masuk.
Jadi beliau selalu menjaga kesuciannya, baik dohir maupun batin.
Wafatnya beliau juga masih muda, kemungkinan tidak sampai 30 tahun," kiranya.
Kisah Syarifah Fatimah yang menjadi cerita turun-temurun tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang berziarah.
Jumiati (40), warga Tanjung Emas Semarang sudah tiga hari berturut-turut datang ke makam tersebut bersama dua anaknya.
Rencananya untuk melancarkan hajat, ia akan datang tujuh hari berturut-turut.
"Setahu saya, beliau (Syarifah Fatimah) adalah wali perempuan yang banyak membantu.
Saya mendapat arahan dari ulama, teman saya untuk ke sini karena sedang membutuhkan pertolongan," ujar Jumiati, kemarin.