Larangan Mudik
Ribuan Personel Berjaga di Perbatasan Bekasi Sejak Dini Hari Tadi, Kendaraan Umum Ditahan Sementara
Ribuan personil diturunkan untuk menjaga wilayah perbatasan Bekasi dan Karawang melakukan penyekatan mudik sejak pukul 00.00, Kamis (6/5/2021).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ribuan personil diturunkan untuk menjaga wilayah perbatasan Bekasi dan Karawang melakukan penyekatan mudik sejak pukul 00.00, Kamis (6/5/2021).
Dengan kekuatan sebesar itu Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan yakin tidak akan ada pemudik yang lolos.
Secara rinici ia menjelaskan total ada sebanyak 1.018 personil gabungan dari unsur Polri, TNI dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam rangka operasi penyekatan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriyah/ 2021.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD Halaman 119 120 121 122 Masyarakat Sejahtera Negara Kuat
Baca juga: Menjelang Lebaran, 4.727 Miras di Demak Dimusnahkan
Baca juga: Puisi Aide Memoire Umbu Landu Paranggi
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 6 Mei 2021, Capricorn Perlu Taktik dan Strategi yang Tepat
Mulai pukul 00.00 WIB, Kamis 6 Mei 2021 personil gabungan tesebut akan langsung disebar ke seluruh posko penyekatan dan pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021.
"Jadi mulai lewat tengah malam nanti sudah mulai disekat, warga dicegah untuk mudik," kata Hendra, pada Rabu (5/5/2021).
Hendra menyebut ada 10 posko penyekatan, dua posko pengamanan dan 14 posko pelayanan.
Adapun sanksi warga yang kedapatan mudik akan diminta putar balik.
Sementara untuk kendaraan travel, tak hanya diputar balik. Akan tetapi juga kendaraan akan ditahan.
"Sanksi diputar balik, kecuali untuk travel akan ditahan sementara dan akan ditindak denda dan pidana jika tidak punya izin travel, atau dia travel izin trayeknya berbeda tidak sesuai rute," ungkapnya.
Hendra memastikan tidak akan ada pemudik yang bisa lolos dari wilayah Kabupaten Bekasi.
Akses tol, jalur arteri, dan jalur alternatif akan dijaga ketat petugas.
"Kabupaten Bekasi menjadi pertahanan terakhir, maka kita intruksikan harus diperketat penjagaannya," kata dia.
Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja meminta masyarakat mengerti dan memahami terkait aturan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriyah/ 2021.
Ditegaskannya, pemerintah melarang mudik suatu kebaikan sebagai rangka upaya menekan angka penyebaran Covid-19.
"Tahun ini kedua kita tidak bisa melaksanakam mudik karena kita masih dalam situasi pandemi corona. Larangan mudik ini dalam rangka upaya menekan penyebaran Covid-19," kata Eka usai memimpin Apel Gelar Pasukkan Operasi Ketupat dan Larangan Mudik 2021 di Lapangan Promoter Mapolres Metro Bekasi, pada Rabu (5/5/2021) sore.
Eka menyebut pihaknya sudah dari jauh hari melakukan edukasi serta sosialisasi terkait larangan mudik lebaran ini.
Diimbau, seluruh lapisan masyarakat turut membantu dalam sosialisasi terkait larangan mudik.
"Kita sudah lakukan dimana mengedukasi masyarakat terkait larangan mudik. Maka sekali lagi saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat sama-sama membantu dalam upaya mencegah warga mudik," tutur dia.
Baca juga: Jelang Idul Fitri 2021, Polres Salatiga Musnahkan 1.704 Botol Miras Ilegal
Baca juga: Di Masa Tunggu Pelantikan Bupati Sragen Periode 2021, Yuni Akan Fokus Urus Keluarga
Baca juga: Resep Thumbprint Cookies Kue Kering Cocok untuk Lebaran
Baca juga: Jaga-jaga Ada Pemudik Lolos Penyekatan, Desa di Kudus Siapkan Ruang Karantina
Menurutnya, wilayah Kabupaten Bekasi ini banyak sekali pendatang. Maka itu lebaran menjadi momen mereka untuk dapat bertemu sanak saudara atau keluarga.
Akan tetapi sekali lagi, demi kebaikan dalam mencegah penyebaran Covid-19 kembali tinggi masyarakat diminta tidak melakukan mudik.
"Kabupaten Bekasi masyarakat cukup beragam banyak pendatang, tentu kita semua tidak hentinya melakukan woro-woro tidak melakukan mudik dan terus menjaga protokol kesehatan," ungkap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Larangan Mudik, Perbatasan Bekasi-Karawang Dijaga Ketat, Dipastikan Tidak Ada Pemudik yang Lolos,