Penanganan Corona
Perumahan RSS Sidokerto Lockdown, Bupati Pati Suplai Kebutuhan Pangan Warga
Dia mengimbau masyarakat setempat untuk nantinya cukup melaksanakan salat Idul fitri di rumah masing-masing.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto bersama Pramuka Peduli Kwarcab Pati menyuplai sembako dan bahan makanan untuk warga Perumahan RSS Sidokerto yang tengah menjalani karantina, Selasa (11/5/2021).
Untuk diketahui, perumahan tersebut saat ini tengah menjalani lockdown. Akses keluar-masuk diperketat.
Hal ini lantaran 56 warga setempat dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab).
Baca juga: Ini Alasan Asnawi Mangkualam Ingin Hengkang dari Ansan Greeners Klub Liga 2 Korea Selatan
Baca juga: Ini Kawasan Segitiga Hitam yang Dikuasai KKB Papua, Hanya Bisa Ditempuh Kendaraan Khusus
Baca juga: Putri Primus Yustisio dan Jihan Fahira Beranjak Gede, Kini Mondok dan Makin Cantik, Ini Foto-fotonya
Baca juga: Beni Sopir Truk Meninggal Tertimpa Bak Saat Memperbaiki Truk: Dongkrak Bermasalah
Menurut Haryanto, klaster Covid-19 di Perumahan RSS Sidokerto bermula dari salat tarawih di masjid setempat.
Imam salat lebih dahulu terkena Covid-19 kemudian menulari para jemaah.
Disebutkan Haryanto, yang bersangkutan tidak mengenakan masker, sementara di depannya terdapat mesin pendingin udara (air conditioner) yang mengarah ke jemaah.
"Hari ini saya menjenguk warga di Perumahan RSS Sidokerto Pati yang terdampak klaster salat tarawih.
Kami suplai sembako dan makanan siap saji.
Alhamdulillah beberapa keadaannya sudah membaik, begitu pula yang di rumah sakit," ujar dia.
Haryanto mengatakan, sebagian warga menjalani isolasi di rumah.
Sebagian lainnya di RSUD RAA Soewondo, RS Fastabiq, RS KSH, RS Mitra Bangsa, dan RS Kariadi.
"Yang sakit 15 orang, selebihnya tanpa gejala.
Sebagian yang sakit sudah sembuh," ucap Haryanto.
Dia mengimbau masyarakat setempat untuk nantinya cukup melaksanakan salat Idul fitri di rumah masing-masing.
Lagipula masjid setempat juga masih ditutup untuk sterilisasi.
"Kami imbau juga untuk tidak salat id di tempat lain, di desa lain.
Cukup di rumah saja.
Mudah-mudahan semua segera pulih, segera sehat, dan bisa kembali beraktivitas normal," ujar dia.
Haryanto berpesan pada Camat, Pj Kepala Desa, dan ketua RT setempat untuk selalu memantau agar akses keluar-masuk masyarakat benar-benar dibatasi.
Hal ini supaya tidak muncul klaster penularan baru di luar perumahan.
"Sementara masyarakat setempat tidak boleh keluar.
Kebutuhannya dicukupi Pemda dan masyarakat yang peduli. Yang di rumah sakit juga banyak yang mengantari makanan," tandas dia. (mzk)
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Dinonaktifkan Pimpinan KPK, Novel Baswedan Bersama 74 Pegawai Melawan
Baca juga: OJK Ancam Sanksi Perusahaan Leasing yang Gunakan Debt Collector untuk Tarik Paksa Kendaraan
Baca juga: PKS Minta Pemerintah Waspada Kedatangan Kapal Perang China di Perairan Indonesia
Baca juga: 7 Resep Es Segar di Hari Lebaran, Sop Buah Hingga Es Teler