Idulfitri 2021
Sholat Id dan Khutbah di MAJT Masjid Agung Jawa Tengah Semarang Dipersingkat 20 Menit
Ada hal baru dalam pelaksanaan sholat id 1442 H di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: abduh imanulhaq
"Selain itu, kami imbau semua jemaah agar tidak bekerumun seusai salat. Semua harus langsung pulang tanpa saling bersalam-salaman," ujarnya.
Dengan protokol kesehatan ketat, Muhyiddin berharap ibadah ini berjalan lancar tanpa menimbulkan hal-hal yang diinginkan.
Pihaknya pun tidak membatasi siapa pun yang hendak mengikuti salat Id di MAJT, sekalipun datang dari luar daerah.
"Prokes kita sudah terlatih dengan penerapan prokes tiap Jumat. Yang tidak bawa masker, kita kasih masker agar semua bisa memakai masker," tambahnya.
Seorang jemaah, M Kholid mengatakan, protokol kesehatan yang ketat bukan menjadi masalah baginya.
Ia justru berterima kasih kepada pengurus masjid karena dengan prokes yang ketat dapat menambah kenyamanan jemaah dalam menjalankan salat.
"Alhamdulillah ya tahun ini meski pandemi Covid-19 tetap bisa salat Id di masjid ini. Suatu kebanggaan juga," ujarnya.
Jemaah lain, Azizah mengaku trenyuh karena bisa melaksanakan salat Id kembali di masjid terbesar di Jawa Tengah.
Mengingat ia mengikuti ibadah salat Idulfitri tahun sebelumnya di tempat tinggalnya saja karena puncak-puncaknya corona.
Ia berharap, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan negara-negara lain di dunia segera sirna sehingga kegiatan masyarakat kembali normal.
"Harapan saya di momen bahagia ini, semoga Covid-19 segera berakhir," harapnya.
Pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Agung Jawa Tengah diimami oleh KH Ulil Absor Al Khafidz dan khatib Prof Dr KH Noor Achmad MA.
Dalam khotbahnya KH Noor Achmad mengambil tema Idulfitri dan Gerakan Cinta Zakat.
KH Noor mengatakan, Idulfitri adalah momentum penting untuk dijadikan sebagai loncatan kehidupan ke depan.
Artinya, Idulfitri dimaknai sebagai sebuah doa yang artinya berharap menjadi orang yang kembali kepada fitrah dan menang.