Berita Internasional
Israel Hancurkan Kantor Berita Al Jazeera & Associated Press di Gaza
Selain Al Jazeera yang berbasis di Qatar, gedung 13 lantai itu juga dihuni kantor berita Associated Press (AP) asal Amerika Serikat dan media-media in
TRIBUNJATENG.COM, GAZA - Kantor berita Al Jazeera pada Sabtu (15/5/2021) mengatakan, pihaknya tidak akan diam saja setelah serangan udara Israel di Gaza menghancurkan gedung kantor mereka.
Selain Al Jazeera yang berbasis di Qatar, gedung 13 lantai itu juga dihuni kantor berita Associated Press (AP) asal Amerika Serikat dan media-media internasional lainnya.
"Jelas bahwa mereka yang mengobarkan perang ini tidak hanya ingin menyebarkan kehancuran dan kematian di Gaza, tetapi juga untuk membungkam media yang menyaksikan, mendokumentasikan, dan melaporkan kebenaran tentang apa yang terjadi di Gaza," kata Walid Al Omari kepala biro Yerusalem Al Jazeera.
Baca juga: Israel Gempur Gaza dari Laut & Udara hingga Hancurkan Masjid, Palestina Balas dengan Roket
Baca juga: Iran Bantu Hamas Kembangkan Senjata Mematikan untuk Lawan Israel
Baca juga: 10 Orang Sekeluarga Tewas Akibat Serangan Udara Israel
Baca juga: Update Terakhir Jalur Gaza, Serangan Israel Tewaskan 126 Orang, dan Lukai 950 Warga Palestina
"Tapi itu tidak mungkin terjadi. Ini adalah kejahatan di antara serangkaian kejahatan yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza," katanya dalam siaran langsung tak lama setelah Jala Tower di Gaza meledak, dikutip dari AFP.
Rekaman siaran Al Jazeera menunjukkan gedung itu roboh setelah serangan udara Israel, membuat asap mengepul besar di udara dan puing-puing bertebaran.

Jawad Mehdi pemiliki Jala Tower menerangkan, seorang petugas intel Israel memperingatkannya bahwa dia hanya punya waktu satu jam untuk mengevakuasi penghuni gedung.
Safwat Al Kahlout koresponden Al Jazeera di Gaza berkicau di Twitter, betapa dia terpukul usai Jala Tower hancur.
"Saya sudah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak peristiwa dari gedung ini... sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja."

Israel berpendapat, jet tempurnya menyerang gedung bertingkat tinggi yang berisi aset militer milik intel dari Hamas.
"Gedung itu juga menampung kantor-kantor media sipil, yang disembunyikan oleh kelompok teror Hamas dan digunakan sebagai perisai manusia," kata mereka.
Serangan udara dan artileri Israel di Gaza sejak Senin (10/5/2021) telah menewaskan 139 orang termasuk 39 anak-anak, serta melukai 1.000 lainnya, kata petugas kesehatan setempat.(*)
Berita terkait Al Jazeera
Berita terkait Associated Press
Berita terkait Israel
Berita terkait Palestina
Berita terkait Gaza
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemarahan Al Jazeera Usai Kantornya Diledakkan Israel di Gaza"