Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Warga Tambak Lorok Masak Ketupat Syawalan Tak Hiraukan Banjir Air Rob

Asap mengepul dari tungku dadakan di beberapa rumah warga Kampung Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang Utara. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo

Dia memasak menggunakan panci besar dengan kondisi rob menggenang. 

Proses memasak dilakukan selama 6 jam. 

"Dapur kena rob kompor gas ga bisa nyala jadi masak di sini pakai bambu dan kayu bakar," terangnya. 

Dia menjelaskan, untuk memasak sehari-hari harus di luar rumah karena rob masih melanda kawasan rumahnya. 

Namun dia mengaku sudah biasa dengan kondisi tersebut.

"Kami sudah ga kaget. 

Setiap hari raya lebaran dan kupatan itu banjir.

Tahun kemarin juga sama banjir. 

Mau protes kemana bingung," ungkapnya. 

Warga Tambak Lorok lain, Supriyanti mengatakan, sempat kesulitan memasak ketupat di tengah banjir rob yang masuk ke dalam rumah. 

Apalagi banjir rob melanda hampir 24 jam. 

"Banjir rob datang dari mulai pukul 10.00 sampai pukul 19.00," bebernya.

Sementara itu warga RT 9 RW 15 Tambak Lorok, Amron menegaskan, air rob yang datang saat lebaran hingga syawalan membuat warga kesulitan beraktivitas. 

Momen tersebut yang seharusnya digunakan warga untuk bersilaruhami menjadi terganggu. 

"Ketika warga di daerah lain bisa menikmati lebaran kami hanya ditemani rob," katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved