Berita Temanggung
Fakta-fakta Aisyah Bocah Temanggung Yang Tewas Dirukiyah Dukun Terungkap di Hari Lebaran Kedua
Berikut ini adalah fakta-fakta tewasnya Aisyah bocah 7 tahun asal Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
"Pas yang keempat mungkin karena terlalu lama korban ini akhirnya pingsan," kata Sugeng.
Sugeng juga mengatakan, penyebab kematian itu didalangi oleh Hariyono.
Ternyata, si ibu sempat menenggelamkan korban sebanyak satu kali dan ayahnya, dua kali.
"Dan terakhir itu, Budiyono satu kali melakukannya dan itu lama hingga menyebabkan A pingsan."
"Setelah keempat kalinya mungkin tubuhnya lemah, terus dia pingsan, nggak sadarkan diri lama sekali," lanjut Sugeng.
4. Janji akan hidupkan lagi
Saat korban sudah tak sadarkan diri, Budiyono kemudian meminta Marsidi untuk memanggil Hariyono.
Begitu sampai di rumah korban, Hariyono tahu, korban sudah tidak sadarkan diri.
Kala itu, Hariyono justru menjanjikan kepada Marsidi akan menghidupkan kembali anaknya yang telah meninggal dunia tersebut.
"Yang paling lama menenggelamkan korban ke bak mandi itu Budiyono."
"Sampai akhirnya tak sadarkan diri, Lalu Pak Marsidi memanggil Hariyono."
"Tapi dia bilang, 'tenang-tenang nggak usah bingung, nanti tak hidupkan lagi'," terang Sugeng.
Masih kata Sugeng, saat itu, Hariyono meminta ayah korban untuk membersihkan tubuh anaknya.
Ia juga diminta untuk menaruh jenazahnya di dalam kamar dengan ditutupi kain.
"Dia bilang, supaya jenazah korban dibersihkan dulu, dirawat dulu. Setelah bersih dijanjikan akan dihidupkan lagi," bebernya.