Teguh Tegal Meninggal Kecelakaan di Seberang Kampus UIN Semarang, Pemotor Vario Tabrak Truk

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Teguh Priyanto (25) tewas selepas alami kecelakaan di seberang Kampus UIN Walisongo, Kota Semarang, Kamis (20/5/2021) sekira pukul 14.30 WIB. 

Korban diketahui warga Karangdawa, Margasari, Kabupaten Tegal. 

"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian selepas alami luka parah di bagian kepala terutama wajah," papar Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit. 

Baca juga: Heboh Video Syur 59 Detik Skandal Bu Kadus di Rowosari Kendal: Masih Terlihat Masuk Kerja

Baca juga: RM Tukang Cukur Sadis Tusuk 27 Kali Wanita Hamil Hingga Meninggal: Takut Ketahuan Curi Motor

Baca juga: Beredar Video Mesum Diduga Diperankan Kadus di Kendal, Begini Tanggapan Perangkat

Baca juga: Kisah Pilu Bu Guru Ribka Mendadak Dipensiunkan, Tak Dapat Uang Taspen dan Kembalikan Gaji Rp 36 Juta

Korban tak dimiliki SIM sehingga pihak kepolisian mengindentifikasinya. 

Kejadian kecelakaan melibatkan dua kendaraan berupa Vario putih pelat  H5243PS dengan kendaraan tak dikenal. 

Selepas kejadian kendaraan tersebut meninggalkan lokasi kejadian. 

Kasatlantas menerangkan, kecelakaan  bermula saat korban melaju dari arah barat menuju ke arah timur.  

Diduga pengendara kurang waspada pandangan depan dan kurang menjaga jarak aman sehingga menabrak bagian bak belakang kendaraan tak dikenal yang berjalan searah di depannya. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran kendaraan yang kabur tersebut," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan pantura atau seberang kampus UIN Walisongo, Tugu, Kota Semarang, Kamis (20/5/202) sekira pukul 14.30 WIB.

Akibat kejadian itu satu pemotor tewas di tempat.

Kendaraan korban berupa Vario putih H5243PS remuk di bagian depan.

Saat ini mayat korban sudah dievakuasi 15.30 WIB.

Mayat dibawa ke RSUP Kariadi Semarang.

Saksi mata Jamali mengatakan, mendengar suara benturan keras di depan warungnya.

Dia lantas berjalan keluar lalu melihat korban sudah tergeletak di jalan.

Posisi korban terhimpit di motor matiknya dengan menghadap ke selatan.

"Saya ga berani mendekat.

Saya takut darah.

Melihat korban saja merinding," katanya kepada Tribunjateng.com.

Dia menuturkan, korban melaju dari barat ke timur.

Sesampai di lokasi kejadian korban alami kecelakaan.

Diduga korban hantam bokong truk yang berhenti saat traffic light menyala merah di simpang Pasar Jerakah.

Namun sopir truk tak menyadari kalau kendaraanya ditabrak sehingga tetap melanjutkan laju kendaraanya.

"Selepas kejadian lampu traffic light menyala hijau.

Sehingga arus kendaraan tak menumpuk," jelasnya.

Sementara saksi lain, Wahyu mengatakan, korban alami luka parah di wajah.

Usia pemotor yang tewas masih terhitung muda.

Korban tergeletak menggunakan baju jamper merah dan celana hitam.

Korban tak bawa identitas apapun sehingga tak tahu warga mana.

"Untuk penyebab kecelakaan saya kurang tahu.

Sampai  sini korban sudah tergeletak," ujar dia.(Iwn)