Berita Semarang
Cerita Pedagang Jalanan Malam di Kampus Semarang, Setahun Pandemi, Pak Tri Masih Gigit Jari
Tri Susilo (41) pedagang nasi goreng di area kampus Udinus, Kota Semarang, duduk termangu.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Penulis : Iwan Arifianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tri Susilo (41) pedagang nasi goreng di area kampus Udinus, Kota Semarang, duduk termangu ditemani sebatang rokok di mulutnya, Jumat (21/5/2021) malam.
Dia sesekali melihat sekeliling yang tampak sepi tak ada pengguna jalan yang melintas.
Suasana seperti itu biasa dialaminya selama setahun lebih pandemi Covid-19.
Padahal biasanya malam seperti itu adalah waktunya sibuk melayani pembeli.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Kompol Maksum Semarang, Pemotor Meninggal Dunia
Baca juga: Tagar Gempa Trending Twitter Hari Ini di Blitar Berkekuatan 6,2 SR Terasa Sampai Semarang
Baca juga: Video Truk Rem Blong Tabrak Pohon di Turunan Silayur Semarang
Hampir tiap malam suara wajan beradu nasi akrab ditelinganya.
"Setiap malam biasa membuat 100 piring nasi goreng.
Sekarang hanya 10 piring tiap malam," ujar Tri kepada tribunjateng.com.
Dia telah berjualan di area tersebut sejak 1997.
Tepatnya di depan Gedung UKM Udinus Jalan Sadewa, Pendrikan Lor, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Area kampus tersebut sebelum pandemi hampir 24 jam tak pernah sepi.
Banyak pedagang malam seperti nasi goreng, angkringan dan lainnya menjamur di area kampus.
Namun imbas pandemi banyak pedagang memilih tak berjualan.
Hanya Tri yang masih bertahan.
Dia menyebut, ada sekira 15 pedagang sepertinya memilih tak berjualan lagi.