Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Pedagang Jalanan Malam di Kampus Semarang, Setahun Pandemi, Pak Tri Masih Gigit Jari

Tri Susilo (41) pedagang nasi goreng di area kampus Udinus, Kota Semarang, duduk termangu.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf

Dia mengaku memiliki pengalaman lebih menderita dari kondisi Covid-19 seperti pernah jualan nasi goreng keliling hanya laku dua porsi. 

Kondisi penjualan Covid-19 merasa lebih baik lantaran masih ada pembeli. 

"Saya lihat selalu ke bawah. 

Banyak orang yang kondisinya lebih buruk dari saya jadi harus tetap disyukuri," terangnya. 

Dia berharap kondisi ini lekas usai. 

Kemudian kampus kembali beroperasi sehingga mahasiswa kuliah lagi. 

"Semoga saja lekas usai dan banyak pembeli lagi," katanya. 

Di sisi lain, kondisi tersebut dialami berbeda oleh pedagang kaki lima di area Jalan Pahlawan Kota Semarang

Di antaranya pedagang siomai, Wahyu Dimas. 

Dia mengaku, omzet jualannya kembali normal. 

Awal pandemi pendapatannya hanya Rp80 ribu perhari.

Baca juga: Bakul Gerabah Semarang Rela Ndodok Seminggu Lebih di Kendal, Demi Ngalap Berkah Syawalan

Baca juga: Wali Kota Semarang Hendi Prihatin, 90 Persen Kasus Covid-19 dari Klaster Keluarga

Baca juga: Rencana Pembangunan Jalan Tembus Srondol - Sekaran Semarang Masih Tunggu Review Pemerintah Pusat

Kini bisa berangsur seperti sedia kala di angka Rp400 ribu hingga Rp500 ribu. 

"Iya sekarang kondisi sudah lebih baik dari awal pandemi," ujarnya. 

Bahkan saat ramadan ada kenaikan pendapatan sebesar 20 persen dibandingkan hari biasa. 

Kondisi itu dia harapkan terus membaik agar para pedagang kaki lima seperti dirinya tetap bisa bertahan. 

"Harapannya seperti itu pandemi lekas pergi dan semua normal lagi," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved