Berita Semarang
Dicuekin saat Pamit, Sugeng Malah Emosi, Tantang Kawan Duel Pakai Senjata Tajam
Mantan kurir ekspedisi mengajak duel satu lawan satu menggunakan senjata tajam atau carok kepada seorang karyawan warung bakso.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Setelah bertemu dengan orang yang dicari, pelaku menawarkan kepada korban hendak memilih parang atau arit untuk berduel hingga mati di depan warung tersebut.
Beruntung korban tak mengindahkan ajakan duel itu dan memilih pergi.
"Ajakan pelaku tak digubris korban.
Bahkan korban hanya senyum saja.
Lalu saya ajak korban untuk pergi menjauh dengan mengantarkan saya ke kos," papar saksi mata Yuli Nur Alifah, Selasa (25/5/2021).
Merasa tak ditanggapi ajakan duel caroknya, pelaku lantas mengamuk.
Baca juga: Audi Klipang Semarang Curi Mobil Avanza Milik Driver Taksi Online, Berawal Kunci Terjatuh di Masjid
Baca juga: Tren Internet 2021, Menurun Atau Meningkat?
Baca juga: Alshad Ahmad Beli Anak Harimau Rp 700 Juta Tahun 2017, Kini Biaya Pakan Harian Rp 2 Juta
Pelaku yang merupakan warga Bader Baru RT 9 RW 8 Bandarharjo, Semarang Utara sempat membanting botol minuman kaca di depan warung sembari menenteng dua senjata tajam tersebut.
Berhubung meresahkan, ada warga yang melaporkan hal itu kepada tim Elang Utara Polsek Semarang Utara.
Tim Elang Utara pimpinan Aiptu Agus Supriyanto lantas datang ke lokasi kejadian.
Pelaku langsung diringkus saat sedang membawa senjata tajam.
Pemuda mantan kurir itu langsung digelandang petugas ke kantor Polsek Semarang Utara.
Menurut Yuli, penyebab pelaku marah terhitung sepele.
Pelaku awalnya hendak pamitan lantaran baru saja resign dari tempatnya bekerja.
Pelaku sebelumnya bekerja sebagai kurir di jasa ekspedisi berkantor tepat di sebelah warung bakso korban.
Ketika pamitan itu korban cuek kepada pelaku.
Hal itu diduga menjadi pemantik emosi pelaku.
Apalagi selepas itu pelaku dan korban sempat bersenggolan di parkiran depan warung bakso.
"Habis itu pelaku pergi datang lagi sudah bawa arit dan parang," ujarnya.
Dia mengaku, antara korban dan pelaku tak ada persoalan serius sebelumnya.
Mereka berteman biasa saja.
Pelaku juga sudah biasa mondar-mandir di warung bakso lantaran tempat bekerja mereka bersebelahan.
Akan tetapi pelaku selama ini dikenal sebagai seorang yang gampang emosi.
"Pelaku bukan pemabuk.
Saat kejadian juga tidak mabuk.
Memang orangnya pemarah," terangnya.
Sebelum kejadian, lanjut dia, pelaku dua hari sebelumnya sempat mengasah dua senjata tajam itu di tempatnya bekerja.
Pelaku juga sempat berkonflik dengan seorang Ojol dan pembeli bakso.
Hanya saja pertengkaran itu sebatas adu mulut.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Kangen Ahmad Dhani, Semua Kata Rindumu Semakin Membuatku Tak Berdaya
Baca juga: Angka Kasus Stunting di Semarang Melonjak saat Pandemi, Tertinggi di Kelurahan Polaman
Baca juga: BNNP Jateng Musnahkan Ratusan Narkoba Jenis Sabu dan Tembakau Gorila, Terbanyak Wilayah Jepara Pati
Baca juga: Cuma 24 yang Selamat, 51 Pegawai KPK Tak Lolos TWK Dipecat
"Pelaku memang sedang ada masalah mungkin di tempat kerjanya sehingga resign.
Pelaku sempat pamit mau kerja ke Jakarta.
Tapi ga jadi malah ditangkap polisi," terangnya.
Sementara itu, menurut pelaku Sugeng, terpancing emosinya lantaran Awang saat diminta pamitan resign kerja tak merespon baik.
"Tak ajak pamitan kerja malah bilang opo urusanku. Jadi aku langsung emosi ya udah tak ajak duel sampai mati," ungkapnya dihadapan petugas.
Pelaku juga sempat mengasah senjata tajamnya dengan paving di sekitar lokasi kejadian.
Senjata tajam yang dibawa pelaku berupa clurit dan parang.
Barang bukti tersebut tersebut dibawa ke Polsek Semarang Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kini Sugeng masih dalam proses pemeriksaan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(*)