Berita Banjarnegara
Inilah Sosok KH Busyro Syuhada Jawara Silat Banjarnegara Guru Jenderal Soedirman
Lahan sempit belakang masjid Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, terdapat pusara. Di situ, KH Busyro Syuhada, pendekar silat yang melegenda
Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
Jenderal Soedirman tak lama menimba ilmu di padepokan, hanya 21 hari.
Tetapi di waktu yang singkat itu, Soedirman benar-benar total belajar.
Keseriusannya ia buktikan dengan menetap atau tinggal di langgar padepokan.
Sehingga ia bisa maksimal menyerap ilmu dari sang guru.
Sayang Fuad tak mengetahui cerita lebih lengkap perihal hubungan guru-murid KH Busyro dengan Jenderal Soedirman.
Yang ia tahu, setelah berguru ke Mbah Busyro, Soedirman sempat berceramah pada acara gerakan kepanduan Hizbul Wathan di dataran tinggi Dieng, Kecamatan Batur, Banjarnegara.
“Habis di Banjar, dia diundang untuk ceramah Hizbul Wathan di Batur,”katanya
Guru Jenderal Soedirman ini jelas bukan orang sembarangan.
Busyro Syuhada adalah jawara silat yang kesohor di zamannya.
Ia memenangi banyak pertarungan dan sayembara di berbagai daerah.
Di antara pertarungan yang membuatnya kondang adalah ketika melawan seorang warga Belanda.
Pria Belanda itu mulanya sempat sesumbar.
Fuad menceritakan, ia menantang orang Indonesia yang paling kuat untuk melawannya.
Tantangan itu sampai ke telinga Busyro. Ia menyambut tantangan orang asing itu.
Duel keduanya pun dimulai. Mereka berusaha saling melumpuhkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/makam-kh-busyro-syuhada-guru-jenderal-soedirman-di-desa-binorong-kecamatan-bawang-banjarnegara.jpg)