Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Rumah Sakit di Semarang Masih Cukup Menampung Pasien Covid-19 dari Kudus

Imbas meroketnya kasus Covid-19 di Kudus sejumlah rumah sakit di Kota Semarang berbenah untuk menampung pasien. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro mengubah fungsi ruang Bima yang merupakan ruang non isolasi menjadi ruang isolasi penaganan Covid-19 di Kota Semarang. 

Penulis : Iwan Arifianto 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Imbas meroketnya kasus Covid-19 di Kudus sejumlah rumah sakit di Kota Semarang berbenah untuk menampung pasien. 

Setidaknya di Kota Semarang ada tiga rumah sakit masing-masing RSUD KRMT Wongsonegoro, RS Tugu dan RSUP Kariadi yang ditunjuk untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dari Kudus

Humas RSUP Kariadi Semarang, Parna menyatakan, pihaknya siap menerima pasien Covid-19 rujukan dari RS di Kudus

RSUP Kariadi masih memiliki ruang pasien khusus Covid-19 terhitung sangat mencukupi. 

Pasalnya ruang khusus Covid-19 kapasitas yang digunakan kurang dari 60 persen. 

"Kami siap menerima namun hingga kini belum ada satupun pasien rujukan dari Kudus," terangnya saat dihubungi, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu, Kepala Seksi Keperawatan RSUD KRMT Wongso Negoro, Philip Purwo Rahyono mengungkapkan, ada tujuh pasien Covid-19 dari Kudus yang dirawat pihaknya. 

Dia merinci, total  ada 100  pasien Covid-19 yang dirawat. 

61 pasien dari Kota Semarang,  39 pasien dari Luar Kota Semarang di dominasi dari Demak. 

"Sisanya 7 dari Kudus kami rawat di sini," terangnya. 

Pihaknya menjemput langsung tujuh pasien itu menggunakan ambulance. 

Proses penjemputan  dilakukan, Jumat (28/5/2021). 

Para pasien itu memiliki gejala mulai dari ringan hingga berat. 

Dari tujuh pasien itu, lanjutnya, tiga diantaranya dirawat di ruang ICU.

"Sisanya di ruang perawatan isolasi biasa," paparnya. 

Dia mengungkapkan, untuk mengantipasi lonjakan pasien Covid-19 rumah sakit menambah ruang ICU.

Semula di rumah sakitnya hanya memiliki 24 bed ruang ICU.

Namun kini jumlah tersebut telah ditambah 14 bed ruang ICU. 

Total kini ada 38 bed. 

Penambahan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi bertambahnya pasien Covid-19 dari Kabupaten Kudus.

"Kami lakukan untuk menindaklanjuti perintah dari Pemprov Jateng yang meminta rumah sakit di Kota Semarang bersiap menerima pasien dari Kudus," ungkapnya. 

Dia menambahkan, penambahan 14 ruang ICU yang baru ini telah dilengkapi dengan peralatan peralatan standart ICU seperti HNFC dan Ventilator

Alat tersebut akan sangat membantu bagi pasien Covid-19 yang mayoritas mengalami gagal nafas sehingga perlu dibantu dengan alat Ventilator. 

Sebelumnya, Dinkes Pemprov Jateng melakukan  relaksasi dengan cara memindahkan pasien rujukan RSUD dr. Loekmono Hadi yang dari luar Kabupaten Kudus dipindah ke Kota Semarang.

Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo  memaparkan, ada beberapa rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus.

Paling banyak ada di RSUD dr. Loekmono Hadi dan RS Mardi Rahayu. 

Keduanya kuota pasien sudah lebih dari 90 persen.

"Makanya harus dilakukan relaksasi. 

Rumah sakit rujukan klinik satu kita alihkan ke Semarang," paparnya melalu video conference,  Jumat (28/5/2021).

Dia meminta kepada sejumlah rumah sakit rujukan di Kudus berbenah dengan meningkatkan tempat untuk perawatan pasien sebanyak dua kali lipat. 

Tujuannya untuk antisipasi lonjakan pasien Covid-19.

"Kami perkuat pula di SDM melalui  melatih perawat atau nakes yang ada di Kabupaten Kudus untuk perawatan isolasi dan  proteksi," bebernya.

Dari upaya-upaya tersebut, dia berharap di beberapa rumah sakit di Kabupaten Kudus terjadi relaksasi. 

Kendati itu, seharusnya dibarengi dengan usaha lain seperti pengetatan  prokes di Kudus termasuk antisipasi tempat-tempat berkerumun.

"Beberapa tempat wisata sudah kita tutup di Kabupaten Kudus," tandasnya.

Kasubag Tata Usaha, Hukum, dan Humas RSUD Tugurejo Semarang, Mei Kristianti belum dapat dikonfirmasi saat dihubungi Tribunjateng.com terkait rumah sakit rujukan di Kota Semarang dari Kudus.  (Iwn)

Baca juga: Belasan Pohon di Semarang Tumbang Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang : Banjir Siaga 1

Baca juga: Dicky Chandra Blak-blakan Alasannya Mundur dari Jabatan Wakil Bupati karena Uang

Baca juga: Enam Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Gembong Pati Ditutup Sementara

Baca juga: Viral ODGJ Ngamuk hingga Luluh di Hadapan Polisi di Desa Bocor Kebumen

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved