Kisah Korban Toxic Relationship di Semarang, Sering Kirim Foto Payudara ke Pacar: Pap TT

Dia merasa mendapatkan manipulasi berupa merasa ketergantungan dengan pacarnya tersebut.

"Dia meminta saya kirim foto pap tt atau foto memperlihatkan bagian dada namun saya tolak dan tak berselang lama kami putus," terangnya.

Dia menyebut, di era teknologi semakin canggih takut andai mengirimkan sesuatu bersifat pribadi ke orang lain bisa jadi bumerang baginya.

"Takut aja kalau kirim foto itu nanti malah tersebar jadi lebih baik berhubungan sewajarnya saja," paparnya.

Sementara itu,
Divisi Bantuan Hukum LRC-KJHAM Semarang, Lenny Ristiyani mengungkapkan,
perilaku yang termasuk ke toxic relationship salah satunya ialah sikap membatasi, sikap mengekang, tidak saling suport satu sama lain.

Toxic tidak hanya terjadi di hubungan berpasangan saja, tetapi juga di dalam keluarga bisa terjadi, bahkan di lingkungan pertemanan juga dapat terjadi.

Paling parah praktik itu terjadi di hubungan pasangan yang meminta hal-hal negatif seperti video call sex (vcs),pap tt, dan lainnya.

"Memang banyak terjadi apalagi di situasi pandemi covid-19 ini," terangnya.

Perilaku itu,lanjut dia, bagian dari pelecehan seksual.

Seringkali pelaku beralasan suka sama suka sering dijadikan alasan.

"Padahal sebenarnya tidak tahu alasan atau latarbelakang perempuan mau melakukan hal tersebut," jelasnya.

Menurutnya, dampak dari toxic relationship itu bermacam-macam.

Dominan berdampak  ke psikis, trauma, dan bahkan sampai kehamilan.

Namun dia tak menyebut data detail kasus akibat dari perilaku tersebut.

"Kami datanya menyatu dan menyeluruh sehingga tak merinci soal korban toxic relationship," terangnya.