Berita Banyumas
22 Anggota Positif Covid-19, Layanan Polsek Cilongok Dialihkan ke Mobil BLKK
Polsek Cilongok, Kabupaten Banyumas, untuk sementara mengalihkan kantor pelayanan mereka ke mobil Balai Layanan Kepolisian Keliling (BLKK).
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Polsek Cilongok, Kabupaten Banyumas, untuk sementara mengalihkan kantor pelayanan mereka ke mobil Balai Layanan Kepolisian Keliling (BLKK).
Hal itu dilakukan setelah 22 polisi dari Polsek tersebut terpapar Covid-19.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim, menyampaikan hampir seluruh personel Polsek Cilongok saat ini menjalani isolasi mandiri.
"Sementara pelayanan kepada masyarakat khususnya warga Kecamatan Cilongok berupa penerbitan SKCK dan laporan aduan masyarakat (laporan kehilangan) kami pastikan akan tetap berjalan dan maksimal," kata Firman kepada Tribun Jateng, Jumat (4/6).
Wakapolresta Banyumas, AKBP Kristanto Yoga Darmawan menambahkan, akan menempatkan personel dari Polresta Banyumas.
Mereka akan memberikan pelayanan kepada khususnya masyarakat Cilongok dengan menggunakan mobil BLKK.
"Mobil BLKK ini nantinya akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Cilongok. Dengan demikian, nantinya pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan khususnya penerbitan SKCK, laporan aduan maupun laporan kehilangan," katanya.
Dia menyampaikan, kasus paparan Covid-19 di Polsek Cilongok bermula saat salah satu Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) merasa tidak enak badan, pada 26 Mei lalu.
Namun Bhabinkamtibmas tersebut beranggapan masih sehat sehingga tetap masuk ke kantor dan berinteraksi dengan rekan-rekannya.
Hingga Minggu (30/5), Bhabinkamtibmas itu tidak kunjung sembuh. Selanjutnya dia tersebut melakukan swab PCR secara mandiri di RS Geriyatri.
"Setelah dilakukan swab ternyata hasilnya positif. Lalu selanjutnya keesokan harinya di Polsek Cilongok dilakukan swab terhadap 34 anggota dan 1 office boy. Hasilnya 21 anggota dan 1 office boy positif. Sisanya hasil belum keluar," imbuhnya.
Dia mengatakan, saat ini anggota yang positif melakukan isolasi mandiri. "Kalau tidak membaik ya dialihkan ke rumah karantina Baturraden. Semuanya orang tanpa gejala (OTG)," jelasnya. (jti)
Baca juga: Kisah Wakil Rakyat Banyumas Ditipu Wanita Bisnis Fiktif, Kerugian Sebesar Rp 700 Juta Lebih
Baca juga: Bocah Kelas 6 SD Berkaos Kene Sing Polah, Tonggo Sing Ceramah Ditangkap karena Mencuri Motor
Baca juga: Kisah Penunggang Kuda Besi Pemburu Kecepatan di Jalanan Kota Semarang Mayoritas Berusia Tanggung
Baca juga: Termasuk Gatal-gatal, Ini 15 Gejala Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai