Berita Semarang
Bocah Kelas 6 SD Berkaos Kene Sing Polah, Tonggo Sing Ceramah Ditangkap karena Mencuri Motor
Dua bocah di Kota Semarang nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor di sebuah barbershop Jalan Kenconowungu Tengah, Karangayu
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Dua bocah di Kota Semarang nekat melakukan aksi pencurian sepeda motor di sebuah barbershop Jalan Kenconowungu Tengah, Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang.
Dua bocah itu masing-masing berinisial N dan S. Mereka masih duduk di kelas 6 SD.
Aksi nekat bocah di bawah umur itu terhitung rapi, lantaran mampu membuat para karyawan kecolongan.
Akibatnya, motor Beat warna putih strip biru pelat K 3989 ALF raib digondol para bocah itu.
"Kami tahu motor dicuri saat hendak buka barbershop sekitar pukul 10.00," kata karyawan barbershop, Budi, kepada Tribun Jateng, Jumat (4/6).
Aksi pencurian, menurut dia, dilakukan pada Minggu (30/5), sekitar pukul 03.00.
Ketika itu, tiga karyawan barbershop tengah terlelap tidur di lantai dua.
Awalnya, motor korban dipinjam keponakannya untuk keluar jalan-jalan.
Setelah itu, motor diletakkan di tempat parkir depan barbershop.
Pintu pagar tempat itu masih terbuka yang cukup untuk dilalui satu motor.
Selepas itu, keponakan korban naik ke lantai dua untuk beristirahat.
"Para pelaku sudah mengamati lokasi kejadian, melihat keponakan korban naik ke lantai dua, kemudian mereka masuk ke barbershop," jelasnya.
Para pelaku sebenarnya hendak mengambil uang di mesin kasir.
Sayangnya, mesin kasir sulit dibuka.
Ibarat pepatah, tak ada rotan akar pun jadi, ternyata di samping mesin kasir ada kunci motor korban yang tergeletak.
Gagal mengambil uang, para pencuri bocah itu lantas mengambil kunci motor lalu mencurinya.
"Mereka lincah saat mencuri, bahkan kami tak mendengar suara mencurigakan," ungkap Budi.
Ia menuturkan, ketika hendak membuka barbershop, barulah para karyawan geger.
Mereka kaget ada kejadian motor hilang beserta kunci kontaknya.
Korban sempat kebingungan, karena motor itu milik istrinya yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Di lokasi tak ada cctv. Kami cek cctv di beberapa ruas jalan dekat lokasi juga tak terekam," terangnya.
Tanpa berpikir panjang, hari itu juga korban didampingi pemilik barbershop lekas melapor ke pihak kepolisian.
Selang 3 hari kemudian, pelaku pencurian dapat terungkap, tepatnya pada Selasa (1/6) siang.
Proses pengungkapan pelaku pencuri motor juga terhitung unik, lantaran tak sengaja.
Awalnya, ada seorang pedagang angkringan dekat barbershop melihat dua bocah mengendarai sepeda motor melintas di depan rumahnya.
Pedagang itu merasa tak asing dengan motor yang dikendarai pelaku.
Dia pun berinisiatif memfoto motor itu, dan mengirimkan ke korban melalui whatsapp.
Ternyata benar, meski tanpa pelat nomor dan spion, pemilik mudah mendeteksi motornya, sebab ada ciri khusus berupa stiker dan goresan bekas terjatuh di bodi motor.
Para bocah pencuri motor itupun lantas diamankan oleh warga.
"Awalnya pelaku mengelak, tetapi selepas diinterogasi warga akhirnya mau mengakui perbuatannya," jelas Budi.
Dia mengungkapkan, pelaku sudah tiga kali mencuri sepeda motor di wilayah Karangayu.
Hanya saja, kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan karena pelaku masih anak-anak.
Pelaku dihadapan warga mengaku ingin memiliki sepeda motor, sehingga nekat mencuri.
Motor hanya digunakan buat gaya-gaya agar keren, bukan untuk dijual.
"Korban sebenarnya ingin kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi pelaku sudah melakukan aksinya berulang kali," terangnya.
Kasus pencurian motor oleh dua bocah itu ditangani Polsek Semarang Barat.
Kapolsek Semarang Barat, Kompol Dina Novita Sari enggan memberikan tanggapan saat dikonfirmasi Tribunjateng.com. (iwn)
Baca juga: Satpol PP Kota Semarang Janji Tindak Tegas Pelanggar Prokes, Inilah Ancamannya
Baca juga: Duet Dr Aqua dan Savero Motivasi Ratusan Mahasiswa
Baca juga: Kisah Penunggang Kuda Besi Pemburu Kecepatan di Jalanan Kota Semarang Mayoritas Berusia Tanggung
Baca juga: Bolehkah Ikut Rekrutmen Lagi, 484 Pegawai Non-ASN Diputus Kontrak Seusai Lebaran? Ini Jawaban Hendi