Kabar Tak Mengenakan Pasien Covid-19 Kudus Tak Terurus di Karantina Asrama Haji Donohudan
Kapolres Boyolali klarifikasi kabar pasien corona asal Kudus tak mendapat fasilitas dan makanan layak.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Beredar kabar tak mengenakan dari pasien corona asal Kudus.
Mereka menyayangkan pelayanan karantina di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.
Informasi yang diterima wartawan tribunjateng.com, fasilitas makanannya itu telat, bahkan tak dikasih makan.
Fasilitas tidak layak itu dicontohkan tempat tidur yang bertumpuk.
Keluhan itu viral di media sosial.
Klarifikasi
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond tanggapi kabar yang mengatakan pasien Covid-19 dari Kudus yang isolasi di Asrama Haji Donohudan tak mendapatkan makanan dan fasilitas yang layak.
"Mungkin ada warga masyarakat mendapat cerita atau viral video di sini tidak ada fasilitas makan. Tempat tidurnya bertumpuk, tidak seperti itu," ucapnya saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, Senin (7/6/2021).
Menurutnya, di ring 1 maupun 2 tidak bisa sembarangan menaruh makan. Makanan itu diambil di sebuah tempat dan pasien bisa mengambil sesuai jatahnya.
Diketahui, pihaknya menerapkan 3 ring sebagai pemisah antara petugas keamanan dengan pasien.
Ring 1 dan 2 merupakan lokasi tempat isolasi pasien, sedangkan ring 3 merupakan zona hijau.
"Saya menjamin bersama Pak Dandim (Boyolali, red) kita sudah berkoordinasi bersama UPT Asrama Haji ini sudah diback up dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah seluruhnya," tegasnya.
Ke depan, lanjut Morry, karena di Asrama Haji Donohudan diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala, bila ada yang bergejala akan diarahkan ke RS DKT Slamet Riyadi dan RSUD Dr Moewardi.
"Kita sepakat membuatkan skenario kontijensi planning, apabila ketersediaan ruang ICU bagi pasien bergejala penuh, kita akan persiapkan peralatan standar ICU di sini," tandasnya.
(*)