Berita Kudus
Varian India Masuk di Kudus, Ganjar Sarankan Gerakan 5 Hari di Rumah Saja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar ada gerakan 5 hari di rumah saja. Ganjar juga meminta masyarakat Jawa Tengah untuk membantu peme
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
Sementara itu, Ganjar memastikan saat ini varian COVID-19 India atau B16172 ditemukan di Kudus. Temuan ini berdasarkan uji Genome Sequencing pada sampel pasien COVID-19 di Kudus. Di wilayah lain, kata Ganjar, juga akn dilakukan Genome Sequencing.
“Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tandasnya.

Ledakan Kasus Covid-19
Terjadinya ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terjadi karena varian delta atau yang disebut dengan Covid-19 varian India.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar membenarkan informasi tersebut.
"Ya betul (varian India-red)," ujarnya, lewat whatsapp, Sabtu (12/6/2021).
Menurutnya, varian tersebut 50 persen lebih menular dibandingkan varian Inggris.
Namun, virus itu masih terdeteksi polymerase chain reaction (PCR).
Gejalanya juga masih sama dengan varian Covid-19 yang lainnya.
Termasuk tingkat bahayanya masih sama dengan varian Covid-19.
"Virus ini masih terdeteksi dengan PCR," kata dia.
Dia mengimbau untuk masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bila perlu menggunakan dobel masker.
Satu lapis masker bedah, sedangkan lapisan luarnya menggunakan masker kain.
"Saya imbau prokes (protokol kesehatan-red) ketat. Pakai dobel boleh, yang satunya dengan masker kain," ujar dia.
Penggunaan masker kain dan masker medis bisa meningkatkan efektifitas filtrasi terhadap virus hingga 96,4 persen.