Berita Semarang
Hari Transportasi Umum Kota Semarang Pekan Ke-2, Amelia Lihat Jalanan Lebih Lengang
Kebijakan naik kendaraan umum bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang setiap Selasa masih berjalan. Kebijakan ini akan berlaku hingg
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan naik kendaraan umum bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang setiap Selasa masih berjalan. Kebijakan ini akan berlaku hingga 6 Juli mendatang.
Pada pekan kedua, Selasa (15/6/2021), mayoritas ASN yang bekerja di lingkungan balai kota terpantau naik kendaraan umum. Beberapa ASN naik bus antar jemput milik Pemerintah Kota Semarang. Ada pula yang memilih gowes menggunakan sepeda.
Seorang ASN yang bekerja di lingkungan balai kota, Amelia mengatakan, pekan kedua ini jalanan terlihat lebih lengang dibanding pekan pertama pemberlakuan Hari Transportasi Umum Kota Semarang.
Dia menduga, sudah lebih banyak ASN atau masyarakat yang naik angkutan umum.
"Di jalan saya lihat lebih sepi. Mungkin pada naik BRT," ujar Amel, sapaannya.
Baca juga: Hari Transportasi Umum Berkah Bagi Sejumlah Orang, Trans Semarang Catat Kenaikan 2.000 Penumpang
Baca juga: Inilah Alasan Pilus Pilih Naik Angkot daripada Naik BRT di Pencanangan Hari Transportasi Umum
Baca juga: Mualim Kampanyekan Penggunaan Sepeda Listrik yang Ramah Lingkungan di Hari Transportasi Umum
Baca juga: Diskon Hingga 90% Cara Gojek Dukung Program Hari Transportasi Umum Kota Semarang
Menurutnya, naik transportasi umum memang lebih irit. Dari rumahnya di daerah Poncowolo menuju balai kota, ia hanya merogoh gocek Rp 2 ribu memggunakan ojek daring. Di sisi lain, ia pun merasa nyaman selama perjalanan.
"Nyaman kok. Kalau berangkat gasik, bisa dapat cepet ojeknua. Kalau kesiangan agak susah. Naik tranaportasi umum juga irit. Dari rumah sampai sini cuma Rp 2 ribu pakai promo," paparnya.

Amel sangat mendukung kebijakan naik transportasi umum. Namun, katanya, ada sebagian rekan-rekannya yang mengeluhkan lantaran Covid-19 di Kota Semarang tengah merangkak naik. Beberapa ASN berharap perlu dipertimbangankan kembali mengenai kebikakan ini di tengah pandemi.
Sementara itu ASN lain yang bekerja di lingkungan balai kota, Mara Dika yakin naik transportasi umum tetap aman. Dia mengaku tidak takut karena selama perjalanan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Selama ini tidak pernah takut karena saya tetap menerapkan prokes, Insyaallah aman," ucapnya.
Dia menilai, kebijakan tersebut membawa dampak positif yang cukup banyak antara lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak di bidang transportasi umum dan mengurangi polusi udara.
"Sekaligus refreshing, lama tidak naik transportasi umum. Lagian, ini hanya seminggu sekali," ucapnya. (eyf)
Berita terkait Semarang
Berita terkait Hari Transportasi Umum
Baca juga: Hari Transportasi Umum, Ketua DPRD Kota Semarang Pilih Naik Angkot ke Kantor, Cerita Pengalamannya
Baca juga: Selasa Jadi Hari Transportasi Umum di Semarang, Segini Tarif Parkir Jika Bawa Kendaraan Pribadi
Baca juga: 5 Wanita yang Dibooking Sekda Nias Utara di Tempat Karaoke hingga Pesta Narkoba