Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Panitia Pentas Kuda Lumping yang Dibubarkan Polisi di Banjarnegara Sebut Kantongi Izin

Pembubaran pentas Kuda Lumping (Ebeg) di Kecamatan Madukara oleh aparat Polri menuai polemik.  Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kali ini tak sejalan

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Istimewa
Tangkap layar video pembubaran pentas kuda lumping di sebuah desa di Kecamatan Madukara, Banjarnegara. 

Buktinya, masyarakat mau iuran atau patungan untuk membiayai penyelenggaraan acara itu.

Selain masyarakat setempat, ada pula donatur yang menyumbang lebih untuk kegiatan itu. 

Acara ini pun sengaja diadakan serentak di sejumlah desa se Kecamatan Madukara. 

"Mungkin kalau acaranya serentak, masyarakat yang ingin menyaksikan bisa terbagi, tidak ngumpul di satu tempat, " katanya

Mulanya, di Desa Kutayasa, acara sesi pertama, yakni siang sampai sore berlangsung lancar, tidak ada pembubaran. 

Pihaknya pun memerhatikan betul protokol kesehatan dalam kegiatan itu.

Sekitar 400 masker habis dibagi untuk masyarakat yang menyaksikan acara itu. Panitia juga menyemprotkan disinfektan untuk pencegahan. 

Setiap seperempat jam sekali, panitia mengupayakan untuk mengingatkan penonton agar mematuhi prokes, termasuk menjaga jarak minimal semeter dengan penonton lain. 

Pada sesi kedua acara, malam hari, suasana agak berubah. Puluhan polisi mulai berdatangan di tempat acara. Pihaknya terdorong untuk memperketat prokes di banding sebelumnya. 

Ia menyadari, mengatur penonton dalam jumlah banyak untuk menjaga jarak bukan pekerjaan mudah. Tetapi pihaknya sudah berusaha melakukannya. 

Hingga sekitar pukul 22.00 Wib, polisi tiba-tiba membubarkan acara yang masih berlangsung. 

Bukan hanya membubarkan, penanggung jawab acara, Ketua RT dan Ketua Panitia dibawa ke Mapolres Banjarnegara.

Adanya warga yang dibawa ke Polres menimbulkan kepanikan tersendiri, terutama keluarga. 

"Terus Bupati lewat, kurang terima. Kita bareng-bareng ke Polres minta warga yang dibawa agar dikeluarkan, " katanya

Ia tak menyangka, acara yang sudah mendapatkan restu dari pemerintah harus berakhir dengan pembubaran. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved