WHO Dorong Modifikasi Vaksin Melawan Varian Baru Covid-19 'Delta Plus'
varian Delta dari covid-19 yang pertama kali teridentifikasi di India, kini telah bermutasi dan menyebar di lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia.
Editor:
Vito
Alexander Gitsburg, kepala Institut Gamaleya, menuturkan pada hari Rabu, bahwa para ilmuwan sedang bekerja untuk menentukan momok varian yang beredar di Moskow.
"Ini bukan hanya satu varian Wuhan, tetapi juga varian India yang bermutasi,” jelasnya, kepada The Telegraph.
Lembaga itu mengungkapkan, vaksin buatan Rusia kurang efektif melawan varian Delta. Akan tetapi, Dr Gitsburg mengatakan, perbedaan efektivitas tidak terlalu signifikan.
“Sputnik V memicu konsentrasi antibodi yang tinggi. Jika seseorang mendapatkan vaksin, mereka akan terlindungi dari varian India,” jelasnya. (Tribunnews/Kontan.co.id)