OPINI
OPINI Riza Maulana : Mengapa Virus Bermutasi dan Apa Dampaknya
AKHIR-AKHIR ini banyak dikabarkan mengenai bentuk perubahan atau mutasi dari virus Covid-19. Varian-varian baru terus bermunculan
Kepala Lembaga Biomolekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, dilansir dari Tirto.id (25/05/2021), memberikan keterangan lebih lanjut bahwa varian B.1.466.2 tidak termasuk variant of concern seperti varian-varian dari negara lain. Alasannya adalah sampai saat ini dilaporkan tidak ada indikasi virus ini memiliki kecepatan penularan yang lebih tinggi, mengakibatkan gejala sakit yang lebih berat, atau memiliki kemampuan mengakali antibodi.
Proses mutasi virus, dan mikroorganisme lainnya, merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat kita kondisikan. Maka dari itu selanjutnya tidak kalah penting adalah bagaimana kita mengkondisikan diri kita untuk tetap sehat walaupun virus atau mikroorganisme patogen lainnya terus bermutasi. Sekali lagi, pandemi belum berakhir dan ancaman virus Covid-19 masih ada di sekitar kita.
Penerapan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin oleh semua pihak akan membantu menekan proses penyebaran Covid-19 di lingkungan sekitar kita. Tidak terkecuali, masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi pun tetap harus patuh dan disiplin untuk menerapkan prokes karena tidak ada jaminan 100% aman setelah vaksinasi, mengingat virus Covid-19 yang terus berubah serta efektivitas vaksin yang berbeda-beda tingkat khasiatnya dan bervariasi pula antar individu. (*)
Baca juga: Fokus : Dari Jokowi Hingga Hendi
Baca juga: Hotline Semarang : Kenapa Ada Penutupan Jalan dan Sampai Kapan?
Baca juga: Stok Darah PMI Kota Semarang Malam Ini Minggu 20 Juni 2021, Plasma Konvalesen Kosong
Baca juga: Identitas Kerangka Manusia Ompong Rahang Menganga di Gunung Pegat, Nama: Setu Wigyo Wiyono