Berita Tegal
Iming-iming Keuntungan Tinggi, OJK Tegal Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Investasi Ilegal
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, mengajak masyarakat pedesaan untuk waspada terhadap investasi ilegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: moh anhar
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, mengajak masyarakat pedesaan untuk waspada terhadap investasi ilegal.
Masyarakat diajak agar tidak mudah tergiur dengan tawaran-tawaran dari investasi ilegal.
Sosialisasi tersebut dilakukan kepada masyarakat pegunungan di Desa Adinuso, Kecamatan Rebah, Kabupaten Batang, pada Kamis 17 Juni 2021.
Kepala Kantor OJK Tegal, Ludy Arlianto mengatakan, pada masa pandemi Covid-19, diperlukan fondasi keuangan yang kuat untuk membangkitkan ekonomi.
Baca juga: Pembunuhan di Kudus Terungkap, Ogik Naik Pitam Temannya Tanya Hal Sensitif Soal Istri
Baca juga: BREAKING NEWS: Keong Tewas di Kamar dengan Luka Lebam dan Goresan, Polisi Buru Sosok Ini
Baca juga: Penonton Piala Eropa Tak Jaga Jarak dan Pakai Masker, Kok Bisa? Ternyata Melalui Proses Panjang
Karena pemulihan ekonomi daerah menjadi pemicu pemulihan ekonomi nasional.
Untuk itu, menurut Ludy, masyarakat jangan sampai terjebak terhadap investasi ilegal.
"Jadi harapannya, kita semua dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kuncinya adalah pondasi keuangan yang kuat," kata Ludy kepada tribunjateng.com, Selasa (22/6/2021).
Ludy menjelaskan, masyarakat harus mempertimbangkan aspek legal dan logis saat akan berinvestasi.
Legal artinya perusahaan tersebut memiliki izin untuk menghimpun dana masyarakat.
Logis artinya penawaran yang diberikan tidak melebihi batas kewajaran keuntungan sebagaimana prinsip yang berlaku secara umum.
Menurut Ludy, investasi ilegal biasanya memberikan penawaran yang tidak wajar.
Skema produknya sangat menarik dengan imbalan hasil yang tinggi.
"Mereka juga meminta konsumen untuk turut memasarkan produk dan membawa anggota baru. Kemudian konsumen dijanjikan semacam bonus," jelasnya.
Ludy mengatakan, OJK membuka ruang komunikasi dan konsultasi bagi masyarakat.