Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kondisi Terkini India Setelah Dihantam Krisis Covid-19 yang Parah, Benarkah Badai Sudah Berlalu?

Selain itu, ada kekhawatiran tentang varian Delta plus yang banyak dibicarakan dapat melemahkan penggunaan vaksin Covid-19

Editor: muslimah
Kompas.com/Istimewa
Kerabat pasien meninggal Covid-19 tampak putus asa dalam prosesi kremasi di Jammu, India, pada Minggu (25/4/2021). Krematorium dan permakaman India kewalahan menangani banyaknya pasien meninggal virus corona yang bertambah cepat dari hari ke hari.(AP PHOTO/CHANNI ANAND) 

Dia menyarankan bahwa protokol kesehatan perlu diterapkan pada "tingkat lokal", jika pasar dan bisnis tertentu tidak mengikuti aturan, mereka harus dihukum.

Varian Delta sebagian besar mendorong gelombang kedua. Para ahli percaya bahwa lebih banyak varian Covid-19 seperti itu dapat muncul di masa depan, jika virus dibiarkan menyebar melalui populasi yang masih rentan.

Pemerintah India juga telah mengumumkan bahwa varian lebih baru dari Covid-19, bernama Delta plus, adalah "varian yang menjadi perhatian" selanjutnya.

Memang saat ini tidak ada cukup data untuk mengatakan bahwa varian Delta plus dapat menyebabkan gelombang ketiga di India. Namun para ahli mengatakan skenario "bisa berubah dalam beberapa pekan".

Ahli epidemiologi Dr Lalit Kant mengatakan ancaman varian baru Covid-19 akan ada selama virus terus menyebar.

Dr Lalit Kant menambahkan, "Kami perlu lebih meningkatkan upaya untuk mengidentifikasi varian berbahaya lebih awal dan menerapkan tindakan pencegahan."

India telah mengurutkan 30.000 sampel hingga Juni, tetapi para ahli percaya lebih banyak yang harus dilakukan.

Dr A Fathahudeen telah merawat ribuan pasien Covid-19. Dia mengatakan vaksin saat ini tampaknya bekerja pada varian yang diketahui, tetapi tidak ada jaminan bahwa vaksin tersebut akan bekerja pada varian baru.

Ada juga kasus orang menjadi sakit, meskipun telah divaksinasi, terutama setelah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.

Fathahudeen percaya bahwa gelombang Covid-19 selanjutnya tidak dapat dihindari, tetapi "kita dapat menunda dan menahannya dengan langkah-langkah yang tepat, seperti pengurutan untuk mengawasi mutasi, dan secara ketat menegakkan protokol kesehatan".

Fathahudeen menambahkan, "Jika kita tidak melakukan semua ini, maka gelombang ketiga bisa menyergap kita lebih cepat dari yang kita bayangkan."

(Intisari)

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved