Berita Jawa Tengah
Kemenag Jateng Minta Warga Ibadah di Rumah, Ganjar: Tolong, Jangan Diperdebatkan
Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah meminta semua warga turut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 yang saat ini mengalami lonjakan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
Meski masyarakat beribadah di rumah, namun ia meminta tempat-tempat ibadah tetap menjadi pemimpin spiritualitas bagi umatnya.
Pemuka agama di setiap tempat ibadah di Jateng bisa menjadi penggerak untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat yang beribadah di rumah.
Misalnya, di Kota Pekalongan yang dikenal dengan kota santri, gubernur meminta masjid dan musala tetap mengumandangkan adzan dan memimpin kegiatan istighosah atau selawatan.
Kegiatan itu dilaksanakan oleh takmir masjid, dan diikuti masyarakat dari rumah masing-masing.
Baca juga: Link Cara Cek Penerima BLT BPUM UMKM Rp 1,2 Juta, Segera Cair Juli-September 2021
Baca juga: Patroli Geden Polres Purbalingga, Sosialisasi PPKM Darurat
Baca juga: Bupati Kendal Targetkan 75 Persen Masyarakat Tervaksin pada Agustus
"Jadi selepas Magrib sampai Isya, jangan putus istighosah di masjid dan musala. Yang memimpin takmirnya saja, masyarakat mengikuti di rumah masing-masing," ucapnya.
Dengan cara itu, lanjutnya, maka usaha melawan Covid-19 akan seimbang. Usaha lahiriah dilakukan, batiniah juga tidak boleh dihilangkan.
"Harapannya, keimanan dan spiritualitas kita jadi naik. Jadi tempat-tempat ibadah tetap bisa menjalankan perannya untuk memimpin umatnya, meski mereka beribadah di rumah masing-masing," imbuhnya. (*)
Caption: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melihat penanganan covid di RSUD M Ashari Pemalang.dok humas pemprov jateng