Penanganan Corona
Dokter Amerika Kritik Penanganan Covid-19 Indo: Disinfeksi di Jalan Buang Uang, Ivermectin Tak Perlu
Dokter asal Amerika Serikat Faheem Younus mengkritisi penanganan Covid-19 di Indonesia. Secara terang-terangan ia bahkan menyebut Ivermectin tak perlu
TRIBUNJATENG.COM, AS - Dokter asal Amerika Serikat Faheem Younus mengkritisi penanganan Covid-19 di Indonesia.
Secara terang-terangan ia bahkan menyebut Ivermectin tidak perlu.
Bahkan ia menganggap penyemprotan disinfektan di jalan-jalan buang-buang uang.
Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang bisa dibilang semakin parah mencuri perhatian sejumlah pakar medis di jejaring sosial, salah satunya adalah dokter asing bernama Faheem Younus.
Baca juga: Wenny Ariani Minta Rezky Aditya Akui Anaknya dan Tuntut Ganti Rugi Rp 17,5 Miliar
Baca juga: Kunci Jawaban Wirausaha Buku Tematik Kelas 6 Tema 5 Soal Halaman 120 122 123 124 126 129
Baca juga: Kisah Sedih Balita SN di Kabupaten Tegal, Terkena Penyakit Misterius dan Ditinggal Cerai Orangtua
Baca juga: Seorang WNA Asal Prancis Ditemukan Tewas di Kamar Mandir Bandara Soekarno-Hatta
Bahkan, melalui handle Twitter @FaheemYounus, dokter yang berasal dari University of Maryland, Amerika Serikat (AS) ini sampai mengunggah sebuah twit berbahasa Indonesia.
Biasanya, dokter yang telah memiliki sekitar 293.000 pengikut (follower) tersebut membagikan informasi seputar Covid-19 menggunakan bahasa Inggris.
Adapun twit tersebut berisikan sejumlah tips bagi para pengikutnya yang berasal dari Indonesia, yang sedang terjangkit Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. "Mengobati Covid di Rumah. Gunakan tab (tablet) parasetamol untuk demam. Budesonide Inhaler dua kali sehari.
Semprotan hidung Oxymetazolone untuk hidung tersumbat," ujar dokter tersebut.
"(Anda) tidak perlu antibiotik, Ivermectin, seng (Zinc), atau steroid (untuk mengobati Covid-19)," imbuhnya.
Melihat Faheem mengunggah twit berbahasa Indonesia, sejumlah pengikutnya pun, terutama yang berasal dari Tahan Air, kagum.
Sebagian dari mereka membalas twit tadi dan berterima kasih atas tips yang diberikan oleh Faheem, mungkin karena bahasanya memang mudah dimengerti.
Sebagian pengguna juga menyebut bahwa twit Faheem merupakan pertanda bahwa kondisi Covid-19 di Tanah Air memang mengkhawatirkan, sampai-sampai dokter tersebut turun tangan dengan bahasa lokal.
Selain twit tersebut, kiacuan lain berbahasa Indonesia yang ramai dibahas adalah soal penyemprotan disinfektan di tanah air.
"Benar-benar buang waktu, uang dan energi," kicaunya sembari membagikan foto-foto penyemprotan disinfektan di jalan-jalan Indonesia.
Cara Ampuh Hadapi Omicron yang Tak Cukup Hanya Vaksin dan Prokes |
![]() |
---|
Warga yang Jalani Isoman Dapat Bantuan Paket Sembako, Dinsos Karanganyar: Nilainya Rp 300 Ribu |
![]() |
---|
Tahun Ketiga Pandemi, DPRD Sediakan Rp 30 M Untuk Penanganan Covid di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Bantu Penanganan Covid-19, Ratusan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Nakes di Pati Terima Penghargaan |
![]() |
---|
Kapolda Jateng: Puncak Omicron Sudah Terlewati, Tertinggi 26 Februari 2022 |
![]() |
---|