Corona Kabupaten Tegal
Isolasi Terpusat Rusunawa RSUD Suradadi Dilengkapi Dokter Jaga 24 Jam.
Umi mengatakan, keberadaan tempat isolasi ini sangat strategis karena terintegrasi dengan layanan RSUD Suradadi
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Hendadi menjelaskan, jika mendapati ada warga yang terkonfirmasi positif tanpa gejala tapi tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri (isoman) di rumah, sementara tidak tersedia fasilitas tempat isoman di lingkungan sekitar, di tingkat desa, maupun kecamatan, maka bisa mengakses fasilitas ini.
“Termasuk mereka yang bergejala ringan,” sambung Hendadi.
Pihaknya juga menyediakan layanan call center di nomor 119 sebagai pusat informasi masyarakat yang ingin mengetahui ketersediaan tempat tidur di tempat isolasi terpusat.
Di tempat yang sama, Direktur RSUD Suradadi Ruszaeni menyatakan, jika tempat isolasi terpusat yang terintegrasi dengan layanan rumah sakit ini baru ada di Kabupaten Tegal dan belum pernah ada di tempat lain.
“Kebetulan di sini sedang dibangun Rusunawa, sehingga untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat, fasilitas ini bisa difungsikan sementara untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan maupun tanpa gejala,” lanjutnya.
Skema penggunaannya, pasien tanpa gejala akan ditempatkan di lantai tiga dan terus dipantau kondisinya lewat pemeriksaan rutin saturasi oksigen.
Jika di bawah 95, akan dilarikan perawatannya ke rumah sakit untuk diberi pasokan oksigen.
Setelah kondisinya membaik dan hasil pemeriksaan klinisnya tidak menunjukkan gejala sakit serius, ia bisa kembali ke ruang isolasi Rusunawa.
Adapun unit hunian di lantai dua dan satu Rusunawa akan diperuntukkan bagi pasien bergejala ringan.
“Saat ini, dengan munculnya varian baru Covid-19, proses peningkatan gejalanya sangat cepat, dari ringan menuju berat itu cepat sekali. Sehingga perlu pemantauan rutin dan kecepatan tindakan penanganannya,” ungkap Ruszaeni. (dta)