Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Didemo Mahasiswa, IAIN Kudus Akhirnya Potong Uang Kuliah hingga 15 Persen

IAIN Kudus memangkas uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 15 persen. Selain itu tenggat akhir pembayarannya pun diperpanjang.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Puluhan mahasiswa IAIN Kudus menggelar aksi demo di depan rektorat, Senin (12/7/2021). Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya potongan uang kuliah tunggal (UKT). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus memangkas uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 15 persen.

Selain itu tenggat akhir pembayarannya pun diperpanjang.

Kebijakan itu keluar menyusul adanya demo dari sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa di depan rektorat, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Pesta Sabu, Empat Orang Diamankan Satresnarkoba Polres Purbalingga di Kamar Kos

Baca juga: Polisi di Pemalang Door to Door Bagikan Sembako ke Warga di Masa PPKM Darurat

Baca juga: Penemuan Mayat Wanita Hangus di Kebun Singkong, Polisi Tangkap 2 Pelaku dan Ungkap Motifnya

Ada enam tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut. Berdasarkan kesepakatan, akhirnya terpenuhi tiga tuntutan.

"Jumat kemarin turun surat edaran pelunasan UKT, hari ini terakhir. Persyaratannya banyak dan waktu mepet. Untuk perpanjangan sampai 25 Juli 2021. Untuk semua mahasiswa dimanfaatkan dengan betul," ujar Presiden Mahasiswa IAIN Kudus, Moh Khoirul Annas, seusai audiensi.

Tuntunan selanjutnya yang diamini oleh pihak kampus, kata Annas, perihal potongan UKT.

Tahun ini potongan hanya 15 persen.

Sedangkan untuk tahun depan, kampus berjanji potongan dinaikkan menjadi 20 persen.

Diketahui, biaya UKT tertinggi di kampus tersebut sekitar Rp 4 juta.

"Tuntutan selanjutnya yakni kampus berjanji memperbaiki sistem pembelajaran yang berlangsung selama pandemi. Ada hal yang perlu dievaluasi. Ada aplikasi yang disediakan kampus, tapi dosen masih pakai apliaksi Zoom dan Google Meet, ini tumpang tindih," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kudus, Ihsan, mengatakan, pihaknya bisa mengamini tiga di antaranya.

Para mahasiswa juga telah menyetujuinya.

"Ini masih suasana PPKM. Berdampak di semua sektor. Oleh karena itu, ini konsekuensi dari wabah Covid-19," kata Ihsan.

Baca juga: Dokter Lois Owien yang Viral Ditangkap, IDI Sempat Akan Meminta Klarifikasinya

Baca juga: Protes UKT Mahal, Puluhan Mahasiswa IAIN Kudus Galang Aksi Demo, Duduki Rektorat

Baca juga: Nindy Ayunda Dilaporkan Mantan Ayah Mertua ke Polisi

Selanjutnya, perihal pembelajaran pihaknya komitmen untuk melakukan perbaikan.

Apalagi saat ini masih masa transisi dari model pembelajaran dari model luring ke daring. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved