Berita Jepara
BERITA LENGKAP : Jeritan UMKM Furniture di Jepara Terancam Mati Suri Selama Pandemi
Ketersediaan kontainer untuk ekspor yang semakin langka dalam beberapa waktu terakhir menambah kesulitan pengusaha di tengah melemahnya permintaan
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
"Saya harap pemerintah bisa memberi solusi kepada masyarakat Jepara yang saat ini sedang kesulitan, agar usaha tidak mati suri. Jangan hanya berkata karena pandemi, karena kita juga tidak tahu kapan pandemi ini berakhir," tukasnya.
Adapun, keluhan serupa diungkapkan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman. Ia menyebut, saat ini industri banyak mengalami kendala di logistik, terutama kontainer untuk ekspor
Menurut dia, diperlukan berbagai macam upaya efisiensi inovasi agar masalah terkait dengan kelangkaan kontainer untuk logistik ekspor bisa ditangani dengan cepat.
"Ini tantangan kita bersama sebagai pelaku industri kecil menengah, termasuk juga industri menengah besar,” ucapnya, dalam FGD Peluang pasar dalam negeri, Senin (12/7), dikutip Liputan6.com.
Penyebab kelangkaan
Menanggapi hal itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengungkapkan, terdapat tiga hal yang menjadi penyebab kelangkaan kontainer yang menyulitkan pelaku usaha dalam melakukan kegiatan ekspor, khususnya bagi IKM.
“(Pertama), memang masa pandemi ini banyak negara-negara yang melakukan lockdown sehingga kontainer ini agak susah masuk (membawa) barang-barang, kecuali barang-barang yang erat dengan kebutuhan kesehatan dan pangan,” tuturnya.
Kemudian penyebab kedua, dia menambahkan, bangkitnya China dari pandemi covid-19, di mana mereka lebih mengutamakan mendistribusikan produk-produknya ke luar negeri.
“Mereka mendistribusikan produk-produknya ke luar, sehingga mereka lebih mengutamakan logistik dan distribusi produk mereka. Kalau kontainer tidak balik, misalnya dari China ke Indonesia balik lagi ke China, tapi disuruh belok ke Australia dikit mereka tidak mau,” terangnya.
Gati mengakui, peredaran kontainer di masa pandemi covid-19 ini sangat terbatas. Menurut dia, masalah kontainer tidak mudah diselesaikan, karena permintaan yang tinggi, tetapi supply-nya rendah.
“Ketiga, pemain kontainer ini adalah pemain internasional, sehingga kita tidak mudah untuk mengatur mereka, kita tergantung pada mereka, itu yang jadi masalah,” ungkapnya. (idy)
Baca juga: Hotline Semarang : Apakah Benar Jalur Masuk Kota Semarag Ditutup?
Baca juga: Nycta Gina Terpaksa Temanin Anak Isilasi Mandiri
Baca juga: Polisi Amankan 2 Unit Bus PO Setia Negara dan Dewi Sri karena Penumpang tak Bawa Surat Keterangan
Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Kamis 15 Juli 2021 Ada di Tiga Lokasi