Apa Itu Gerd? Ini 4 Perbedaannya dengan Penyakit Maag
Apa itu Gerd? Berikut 4 perbedaan penyakit GERD dan Maag dari sebab hingga pengobatannya.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Namun, gangguan pada sistem pencernaan umumnya menjadi gejala maag yang paling sering, seperti:
Mual
Muntah
Perasaan begah di perut bagian atas, terutama setelah makan
Gangguan pencernaan
Sakit perut dan perut kembung
Kehilangan selera makan
Muntah darah atau muntah berwarna hitam seperti biji kopi
Tinja berwarna hitam
Sementara itu, tanda dan gejala umum Gerd muncul dalam bentuk yang berbeda dari maag, di antaranya adalah:
- Sensasi terbakar di dada (heartburn), biasanya setelah makan yang mungkin memburuk di malam hari
- Sakit dada
- Kesulitan menelan Makanan atau cairan asam naik ke kerongkongan (regurgitasi)
- Sensasi seperti ada benjolan atau yang mengganjal di tenggorokan
Jika kamu memiliki refluks asam malam hari, kamu mungkin juga mengalami:
- Batuk kronis
- Radang tenggorokan
- Sesak napas seperti asma
- Tidur terganggu
4. Pengobatan
Pengobatan maag dan Gerd memiliki prinsip yang berbeda.
Pada gastritis, pengobatan yang diberikan tergantung penyebabnya, sedangkan pada Gerd berfokus pada peningkatan fungsi sfingter esofagus.
Pengobatan untuk mengatasi maag atau gastritis meliputi:
- Jika gastritis disebabkan oleh konsumsi obat anti inflamasi non-steroid atau alkohol, maka sebaiknya hentikan penggunaannya
- Obat antibiotik kerap diberikan jika maag disebabkan oleh bakteri H. pylori.
- Antibiotik yang diberikan dapat berupa kombinasi dari klaritromisin dan amoksisilin atau metronidazole
- Obat yang menghambat produksi asam dan meningkatkan proses penyembuhan, seperti omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, dexlansoprazole, dan pantoprazole
- Obat-obatan untuk mengurangi produksi asam, seperti obat penghambat asam yang meliputi ranitidine, famotidine, cimetidine, dan nizatidine
- Antasida yang bisa menetralkan asam lambung