Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karangnyar

Cara Unik Bupati Karanganyar Temui Warganya yang Isoman, Juliyatmono: Biar Terhibur dan Gembira

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyambangi warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Bupati Karanganyar, Juliyatmono meletakan obat herbal dan susu steril murni di meja teras rumah warga yang menjalani isolasi mandiri, Rabu (21/7/2021). 

TRIBUNJATENG, COM, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyambangi warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Sambil tanya kabar warganya, Bupati memberikan obat herbal dan susu steril murni kepada warga di Karanganyar Kota, Rabu (21/7).

Bupati berpesan agar warga tetap jaga jarak dan semangat jalani isoman, agar cepat sehat.

Wartawan Tribun Jateng, Agus Iswadi meliput kegiatan tersebut di lokasi, sekaligus tambah beberapa pertanyaan kepada Bupati yang dijawab langsung secara eksklusif di tempat terpisah.

Berikut petikan wawancara dengan Bupati Karanganyar, Yuliyatmono.

Kenapa Bapak temui langsung warga isoman?

Kami sudah beberapa kali melakukan ini, bertemu mereka dan kulakukan sendirian. Biar nggak heboh.

Dulu kan orang isoman dirahasiakan identitasnya. Sekarang sudah terbuka. Dan kami tetap jaga privasi mereka. Orang kena positif covid itu bukan aib.

Harus didukung dan diberi semangat morilnya supaya tegar dan cepat sembuh. Kami tetap jaga jarak demi kesehatan semuanya.

Apa pertimbangannya ketemu mereka dan beri obat herbal?

Kita spontan saja, terus berfikir apa yang bisa menyembuhkan (membantu). Satu yang bisa menyembuhkan psikologis.

Ya menggembirakan, menyapa, menghibur mendampingi mereka. Jangan mereka dilepas, merasa sendiri. Harus diperhatikan oleh siapapun termasuk keluarga dan pemerintah. Yang di rumah sakit kita jenguk dengan cara kita, lewat WA.

Ini lebih ke membangun sugesti. Self confident. Hakikat menyembuhkan itu kan imunitas personal dengan rasa gembira dan penuh harapan.

Adapun herbal-herbal itu sarana saja. Pemberian obat herbal untuk membangun sugesti dan menyakinkan semua pihak. Herbal itu ada di lingkungan sekitar kita. Cuma orang kan maunya yang fleksibel. Meramu dedaunan sendiri itu mungkin malas. Maka kita bantu.

Ada berapa rumah yang disambangi hari ini?

Ada 9 rumah di sekitaran Karanganyar Kota. Besok saya berikan (obat herbal) kepada yang hasil testing pertama kali dia positif Covid-19 OTG.

Kita kasih. selang tiga hari berikut kita coba rapid antigen/PCR hasilnya seperti apa. Kalau itu mempercepat terus kita bisa lakukan edukasi untuk kepada yang lain.

Berapa warga jalani isolasi terpusat?

Di isolasi terpusat (BLK Karangpandan) baru ada tiga orang. Kebanyakan tidak tertarik menjalani isolasi terpusat baik di desa, kecamatan maupun yang di kabupaten. Tapi kita siapkan untuk menekan agar OTG tidak buru-buru ke rumah sakit.

Kadang ke rumah sakit itu justru membuat orang terpengaruh lingkungan. Sulit dijenguk, bertemu hanya dengan perawat. Kalau di rumah masih bisa saling menyapa (dari kejauhan) dengan tetangga.

Bagaimana penanganan warga isolasi mandiri di rumah?

Mereka kan dikasih obat oleh bidan desa, kondisinya terpantau. Kalau merasa ada gejala lapor ke bidan lewat RT. Dipantau terus oleh bidan kondisi kesehatannya.

Dibantu Babinsa dan Babinkamtibmas. Juga ada bantuan obat yang disalurkan lewat TNI tapi rekomendasinya kan lewat dinas kesehatan.

Apakah masih ada Jogo Tonggo?

Semangat Jogo Tonggo, gotong royong saya lihat masih cukup tinggi. Lingkungan itu betul-betul digilir untuk membagi dengan berbagai kemampuan yang ada, jenis, macam menu makanan.

Kadang-kadang malah berlebih. Ada lingkungan yang berlebih, yang isoman itu sampai sudah lebih dari cukup.

PPKM Darurat diperpanjang, bagaimana langkah Pemda?

Ini kan PPKM darurat diperpanjang sampai 25 Juli 2021. Dalam posisi yang sudah sama dengan kemarin, kondusif, bagus dan beradaptasi, menyiapkan diri. Ini kita pertahankan (dengan aturan sama).

Agar juga menekan Covid-19. Tapi kan tanggal 26 Juli 2021 sudah kita siapkan relaksasi tergantung level masing-masing (daerah), ada yang level 1, 2, 3 dan 4.

Bagaimana masyarakat merespon perpanjangan PPKM Darurat?

Mereka minta kepastian. Mereka menerima (PPKM darurat) sampai tanggal 25 Juli 2021. Pak betul-betul tanggal 26 Juli 2021 (boleh) buka sampai jam 9 malam ya pak?!

Itu kalau saya jawab iya, saya menjamin, mereka yakin. Banyak yang Japri begitu. Ada juga yang hajatan. Pak sudah nyebar undangan pada diizinkan, kalau ijab boleh terbatas. Hajatan atau resepsi memang belum.

Ada bantuan apa saja untuk warga?

Bantuan di luar PKH, BST, BPNT, di luar BLT dana desa. Itu ada tambahan 3.000 paket beras (dari pemerintah pusat). Per paket 5 Kg. Itu akan kita sediakan melalui desa.

Berdasarkan data Dinkes Karanganyar, tercatat ada 1.555 kasus aktif positif Covid-19, Rabu (21/7) siang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 366 orang menjalani rawat inap dan 1.189 orang menjalani isolasi mandiri. (Ais)

Baca juga: Program Latihan Mandiri Persib Bandung Berlanjut Seiring PPKM Darurat Diperpanjang

Baca juga: Kamis (21/7) Jadwal Samsat Keliling Kota Tegal Hari Ini, Buka di Perbatasan Grogol dan 5 Lainnya 

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Pembelajaran 3 Subtema 1 Halaman 14 15 16 17 dan 19

Baca juga: OTG dan Gejala Ringan Bisa Jadi Tetap Ada Pneumonia, Lakukan Ini Agar Tak Ada Perburukan saat Isoman

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved