Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Astronomi

Ada 2 Puncak Hujan Meteor di Akhir Juli yang Bisa Disaksikan dengan Mata Telanjang, Simak Jadwalnya

Ada dua puncak hujan meteor yang akan terjadi pada akhir bulan Juli. Selain hujan meteor akan ada juga fenomena langit lainnya seperti bulan purnama.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi meteorit, meteor jatuh ke Bumi. (Shutterstock) 

Sebab, kedua planet ini akan mengalami tripel konjungsi atau bersejajar dengan bulan di langit.

Anda dapat menyaksikannya sejak pukul 20.00-21.00 WIB dari arah Timur-Tenggara hingga pukul 05.30 WIB dari arah Barat-Barat Daya.

Dengan adanya fenomene konjungsi ini, maka mudah sekali bagi Anda untuk tahu mana planet Jupiter dan Saturnus di langit.

Dua benda langit yang bersinar terang dan sejajar dengan Bulan, adalah Jupiter dan Saturnus itu.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 8 9 10 11 12 Subtema 1 Mengamati Ilustrasi Gambar

Baca juga: Wali Nikah dan Mempelai Wanita Positif Covid-19, Begini Cara KUA Sentolo Kulonprogo Gelar Akad Nikah

3. Perihelion Merkurius: 24 Juli 2021

Hari esok, Sabtu (24/7/2021), fenomena langit yang akan menghiasi langit Indonesia adalah perihelion Merkurius.

Perihelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari.

Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.

Dijelaskan Andi, perihelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun terjadi empat kali.

Perihelion merkurius di bulan Juli 2021 terjadi pada 24 Juli 2021 pukul 08.04 WIB dengan jarak 46 juta kilometer dari Matahari.

Baca juga: Hotline Semarang : Apakah mungkin Vaksinasi Menjadi Penyebab Hasil Swab Jadi Positif?

Baca juga: Bigfoam Kirim 1.000 Kasur Busa ke Solo

4. Puncak hujan meteor Capricornid: 28-29 Juli

2021 Puncak hujan meteor pertama yang akan hadir di pekan terakhir bulan Juli ini adalah Capricornid.

Hujan meteoer Capricornid diketahui sudah aktif sejak 3 Juli 2021 lalu, dan akan berakhir pada 15 Agustus mendatang.

Namun, puncak hujan meteor itu akan terjadi pada 28-29 Juli 2021.

Andi menjelaskan, fenomena ini dapat dilihat dengan mata telanjang, dengan kondisi cuaca yang cerah tanpa halangan apapun disekitar medan pandang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved