Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Apakah Jahe Bisa Mengobati Sakit Liver? Simak Penjelasan Berikut

Apakah jahe bisa mengobati sakit liver? simak penjelasan berikut. Liver atau yang lebih dikenal hati adalah organ penting dalam tubuh.

Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG/LIKE ADELIA
Apakah Jahe Bisa Mengobati Sakit Liver? Simak Penjelasan Berikut 

TRIBUNJATENG.COM - Apakah jahe bisa mengobati sakit liver? simak penjelasan berikut.

Liver atau yang lebih dikenal hati adalah organ penting dalam tubuh.

Organ imi memiliki peran melawan racun di dalam tubuh.

Gaya hidup yang tak sehat akan membuat liver menjadi terganggu dan rusak.

Baca juga: Wedang Serai Jahe Pekalongan Ramai Pembeli Pas Pandemi Corona

Baca juga: Jahe Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Ginjal, Simak Manfaat Lain

Baca juga: Berapa Ruas Jahe Ukuran 4 Gram Batasan Konsumsi Setiap Hari? Simak Penjelasannya?

Baca juga: 2 Olahan Jahe Ini Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Corona

Tak hanya gaya hidup, obesitas, jarum suntik tidak steril dan juga faktor lain bisa menyebabkan munculnya sakit liver.

Jika kondisi liver menjadi parah maka akan berpengaruh pada organ dalam lain.

Untuk mengobati sakit liver, biasanya dengan mengonsumsi obat dari dokter.

Namun ada juga ramuan herbal dari tanaman rimpang yang digunakan untuk membantu mengobati sakit liver.

Satu di antaranya adalah tanaman jahe.

Dilansir dari Healtline, jahe merupakan tanaman herbal yang populer yang biasa digunakan sebagai pengobatan untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk penyakit hati.

Sebuah studi yang dilakukan selama 12 minggu pada 46 orang, menemukan jika suplemen dengan 1.500 mg bubuk jahe per hari secara signifikan mengurangi ALT, kolesterol total dan LDL (jahat), gula darah puasa, dan penanda inflamasi C-reactive protein (CRP), dibandingkan dengan pengobatan plasebo (46).

Studi lain pun mendapati hasil yang serupa.

Orang dengan NAFLD yang ditambah dengan 2 gram jahe selama 12 minggu mengalami penurunan signifikan pada ALT, GGT, penanda inflamasi, dan akumulasi lemak di hati, dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Hal ini karena akar jahe mengandung senyawa kuat gingerol dan shogaol.

Senyawa ini membantu menghambat peradangan dan melindungi dari kerusakan sel.

Yang dapat membantu mendukung kesehatan hati.

Tak hanya itu jahe dapat membantu melindungi hati dari racun seperti alkohol (48Trusted Source.

Jahe dianggap aman untuk dikonsumsi, bahkan bagi mereka yang memiliki kondisi hati.

Namun meskipun begitu Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe dosis tinggi.

Jahe dapat melindungi fibrosis hati, yaitu suatu bentuk pembentukan bekas luka degeneratif.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal "Nutrition and Metabolism" edisi Juni 2011.

Para peneliti menguji ekstrak jahe dan menemukan bahwa semua ekstrak meningkatkan kadar enzim antioksidan penting yang digunakan oleh hati, termasuk glutathione dan superoksida dismutase.

Para peneliti menyimpulkan bahwa jahe memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan fibrosis hati.

Namun uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil awal ini

Jahe juga berfungsi untuk membersihkan hati dari racun-racun.

Hal ini karena jahe memiliki kandungan zat antiradikal.

Selain itu, jahe bisa juga membantu memperkuat hati bayi yang masih rentan.

Serta menimalkan racun yang mempengaruhi kerja hati. (*)

Berita seputar jahe 

TONTON JUGA dan SUBCRIBE

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved