Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Aksi Pemuda di Purwokerto, Bentuk Komunitas Anti Lapar, Bantu Mereka yang Terdampak Pandemi

Komunitas anti lapar Purwokerto yang beranggotakan anak-anak muda dan peduli menggelar 'Operasi Lapar', Senin (26/7/2021) malam. 

Istimewa relawan Operasi Lapar, Sutrisno.
Komunitas anti lapar Purwokerto yang beranggotakan anak-anak muda dan peduli menggelar 'Operasi Lapar' saat membagikan nasi rames bagi masyarakat yang membutuhkan selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (26/7/2021) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -Komunitas anti lapar Purwokerto yang beranggotakan anak-anak muda dan peduli menggelar 'Operasi Lapar', Senin (26/7/2021) malam. 

Mereka mengintensifkan gerakan pembagian nasi rames bagi masyarakat yang membutuhkan selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. 

Nyaris setiap malam mereka melakukan gerakan dengan berkeliling ke berbagai sudut Kota Purwokerto untuk membagikan makanan.

Baca juga: Wisata Kuliner di Purwokerto: Cicipi Empal Sapi Bu Menik, Dua Jam Ludes

Baca juga: 960 Calon Bintara Jalani Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun 2021 di SPN Purwokerto

Baca juga: Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto Gelar Workshop Penyusunan Buku Ajar Prodi S1 Biologi

Salah seorang relawan Operasi Lapar, Sutrisno atau lebih akrab disapa Kang Tris menjelaskan Operasi Lapar merupakan sebuah gerakan dari masyarakat yang peduli terhadap mereka yang memiliki ekonomi lemah.

"Operasi Lapar ini sudah dilakukan lama, cuma lebih intensif selama PPKM ini.

Sebenarnya kami cuma membagikan nasi bungkus, kalau teman-teman itu nyebutnya Rames Rames," katanya kepada tribunjateng.com.

Meski hanya sebungkus nasi rames, nyatanya niat baik tersebut mendapat sambutan hangat dari mereka yang membutuhkan. 

Mulai dari tukang becak, tukang ojek, tuna wisma, ataupun kaum duafa lainnya tidak luput dari serbuan 'Rames Ranger' sebutan mereka. 

Operasi Lapar sendiri digelar memilih waktu malam hari. 

Setiap operasi ia menyiapkan antara 75-100 bungkus tergantung dana yang terkumpul.

Mengenai pendanaan, Kang Tris mengungkapkan rames yang dibagikan berasal dari iuran para anggota maupun donatur.

"Kami kebanyakan iuran, jadi kalau ada teman-teman dari kalangan sendiri yang punya rejeki lebih. 

Nanti kalau sudah pas uangnya kami belanjakan. 

Kami juga ada beberapa tim, setiap hari ada saja gerakan yang dilakukan," terangnya. 

Operasi Lapar banyak membagikan setiap gerakan sosial yang mereka lakukan melalui akun instagramnya @operasilapar.

Baca juga: Heri Minta Polres Tegal Kota Tak Menindak Pencuri di Rumahnya: Kasihan Dia Ojol Terdampak Pandemi

Baca juga: Chord Kunci Gitar Korban Perasaan Andra Respati feat Elsa Pitaloka

Baca juga: Demonstran Ricuh di Tangsel Ditangkap Lalu Dibawa Ke Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved