Berita Bisnis
Membuka Bisnis Online atau Offline, Mana yang Saat Ini Lebih Menguntungkan?
Mengelola usaha sendiri di tengah sempitnya lapangan pekerjaan menjadi pilihan untuk bisa mendapatkan cuan. Baiknya online atau offline?
TRIBUNJATENG.COM - Gairah untuk memiliki usaha sendiri terus mengalami peningkatan di kalangan anak muda.
Mengelola usaha sendiri di tengah sempitnya lapangan pekerjaan menjadi pilihan untuk bisa mendapatkan cuan.
Terlebih di kala pandemi Covid-19 dengan seringnya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tak dapat dipungkiri, wabah pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, memberikan dampak besar bagi sektor usaha di berbagai negara.
Tak terkecuali sektor usaha di Indonesia.
Ada sisi positif yang ditimbulkan dari pandemi covid-19.
Baca juga: Kisah Bahafindi Pengrajin Genting di Jepara
Baca juga: Belajar Membatik Langsung dari Ahlinya di Wisata Batik Pati sekaligus Melestarikan Tradisi
Baca juga: Inilah Sosok Korik Pemuda Nikahi 2 Wanita: Culik Teman Facebook, Mantan Pacar Datang Minta Dinikahi
Baca juga: Telkom Alokasikan Bantuan Hingga Rp 420 Juta Ke Warga Terdampak Pandemi
Salah satunya adalah memberikan peluang bagi sektor bisnis berbasis digital atawa online.
Menurut Sanderson The, perencana keuangan dari Ascort Asia Group, model bisnis online bisa dilakukan kapan dan di mana pun.
Anda tidak perlu repot keluar rumah untuk menawarkan produk.
Singkatnya, model bisnis ini tidak dibatasi oleh waktu dan tempat.
Yang dibutuhkan hanya koneksi internet yang baik.
Bahkan, dengan bantuan internet, Anda bisa memasarkan produk atau jasa Anda kepada orang lain, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di pasar luar negeri.
Selain itu, bisnis online bisa dijalankan dengan modal kecil.
Anda tidak perlu menyewa tempat usaha, membeli perlengkapan yang mahal, dan berbagai keperluan lain yang biasanya dibutuhkan dalam bisnis riil.
"Kalau membuka bisnis offline, butuh modal lumayan karena display barang harus ada dan ditampilkan di dalam toko," kata Sanderson.
Sanderson menambahkan, melalui kanal online, semua produk dan jasa bisa ditawarkan.
Berbeda halnya dengan kanal offline.
Menurutnya, hanya ada beberapa jenis produk yang cocok dipasarkan lewat jalur offline.
Antara lain, barang kebutuhan sehari-hari dan yang sifatnya perlu skill atau kualifikasi tertentu, tapi belum dikenal luas di masyarakat.
Meski begitu, menurut Mike Rini Sutikno, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, ada beberapa kelebihan dari model bisnis offline.
Di antaranya, karena fisik produk bisa dilihat langsung oleh konsumen, cara penjualan tersebut akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan calon pembeli.
Selain itu, urusan jual-beli bisa diselesaikan di tempat, karena pembeli datang sendiri.
"Kelebihan lainnya, jika mengajukan kredit ke bank, bisnis offline lebih mudah diverifikasi karena ada tokonya," kata Mike.
Lantas, mana yang lebih menguntungkan: bisnis secara online atau offline?
Mike menilai, usaha online bisa lebih menguntungkan dibandingkan offline.
Sebab, ya itu tadi, untuk membuka usaha offline, perlu modal lebih besar, terutama untuk sewa tempat berikut interiornya.
Itu semua butuh modal.
Sementara usaha online tidak memerlukan toko secara fisik.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Pemkab Banjarnegara Gelontorkan Bantuan Uang Tunai ke Masyarakat
Baca juga: Kisah Bahafindi Pengrajin Genting di Jepara
Baca juga: Chelsea Goda Inter Milan Rp 2,2 Triliun untuk Romelu Lukaku
Bahkan, barang-barang yang dijual tidak harus dimiliki sendiri.
Pemilik usaha online bisa membantu memasarkan barang saja dan mendapat komisi tanpa harus menyimpan barang itu sendiri.
"Konsumen juga bisa berkunjung ke toko daring setiap waktu, karena tinggal berselancar saja di dunia maya tanpa perlu berkunjung ke toko fisik," ujar Mike. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Memilih Bisnis Online atau Offline, Simak Kelebihan dan Kekurangannya".