Berita Salatiga
Tak Miliki NIK KTP, Puluhan Warga Binaan Rutan Salatiga Batal Divaksin Covid-19
Puluhan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Salatiga tidak bisa menerima suntikan vaksin Covid-19.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Puluhan warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Salatiga tidak bisa menerima suntikan vaksin Covid-19.
Mereka, yang batal divaksin Sinofac dalam kegiatan vaksinasi massal tersebut karena tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK) KTP.
Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga Andre Lesmano mengatakan jumlah warga binaan yang batal mendapat suntikan vaksinasi itu sebanyak 24 orang.
Baca juga: Polresta Solo Kembali Buka Gerai Vaksin Presisi, Kapolresta: Pertahankan Kemampuan 1 Juta Sehari
Baca juga: Bantu Sesama, Warga Karanganyar Bikin Paguyuban Donor Plasma
Baca juga: Ketika Frugal Living Jadi Pilihan Gaya Hidup Pesohor, Bukan Lantas Mereka Berarti Pelit
Baca juga: Gurihnya Lentog Tanjung Kuliner Khas Kudus dan Mitos yang Dipercaya Warga
"Total warga binaan seluruhnya ada 165 orang. Hanya saja yang memenuhi syarat salah satunya memiliki NIK KTP hanya 141 orang, sehingga ada kekurangan 24 orang," terangnya kepada Tribunjateng.com, di Rutan Kelas IIB Kota Salatiga, Rabu (28/7/2021)
Menurut Andre, atas batalnya puluhan warga binaan mendapat suntikan vaksin dosis pertama itu akan diupayakan pada vaksinasi gelombang berikutnya.
Ia menambahkan, saat ini pihak Rutan Kelas IIB Kota Salatiga tengah berusaha menghubungi anggota keluarga maupun saudara masing-masing agar dapat dibuatkan KTP.
"Kami dalam vaksinasi ini bekerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro tujuannya memutus mata rantai penularan Covid-19. Karena lanjutnya, beberapa waktu lalu sempat ada warga binaan terpapar Covid-19," katanya
Seorang warga binaan. Saryono (65) mengaku meski tinggal didalam rutan dan tidak banyak berinteraksi dengan masyarakat luar, ia menilai vaksinasi sangat penting.
Baca juga: Tips Cara Mencegah dan Mengatasi Ruam Popok pada Bayi
Baca juga: Kenapa Kudus Masih PPKM Level 4, Ini Penjelasan Kantor Staf Presiden
Baca juga: Peraih Medali Emas Angkat Besi dari China Diduga Pakai Doping, Windy Cantika Aisah Bisa Dapat Perak
Dia menyatakan, kedisiplinan narapidana dan petugas rutan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) sejauh ini sangat baik.
"Bahkan, kami juga diberi vitamin secara berkala. Kemudian ada waktu untuk berjemur setiap hari dan berolahraga meski sekedar merenggangkan otot," ujarnya. (*)