Berita Semarang
Dinkes Kota Semarang Masih Tunggu Vaksin Moderna untuk Booster Para Nakes
Dinkes Kota Semarang masih menunggu stok vaksin moderna. Vaksin tersebut saat ini sudah datang di gudang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang masih menunggu stok vaksin moderna.
Vaksin tersebut saat ini sudah datang di gudang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menjelaskan, vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk vaksinasi booster bagi para tenaga kesehatan (nakes).
Vaksinasi booster merupakan vaksin suntikan ketiga. Hal ini sangat diperlukan bagi para nakes karena mereka sering kontak langsung dengan pasien Covid-19. Apalagi, cukup banyak nakes di Kota Semarang yang terpapar Covid-19 pada Juni-Juli lalu.
"Nakes rentan terpapar Covid-19. Mereka harus dibooster karena langsung berhubungan dengan pasien," ujar Hakam, Rabu (4/8/2021).
Baca juga: Tak Ada Pemasukan Selama PPKM, Semarang Zoo Andalkan Dana Cadangan dan Donasi untuk Pakan Hewan
Baca juga: Masyarakat Bisa Daftar Vaksinasi Merdeka Candi di RT RW Maupun Desa Setempat
Baca juga: Ratusan Pelamar CPNS di Karanganyar Dinyatakan Tidak Lolos Seleksi Administrasi
Baca juga: Korban PHK Kudus Minta Vaksin, Demi Lamar Pekerjaan Baru: Syaratnya Harus Sudah Vaksin
Menurutnya, seluruh nakes di Kota Semarang sudah melakukan suntik vaksin sinovac dua kali.
Nantinya, mereka akan mengikuti vaksinasi booster agar kekebalan tubuh tetap baik mengingat vaksin sinovac hanya bertahan kisaran enam bulan.
"Tapi, tidak berarti kalau sudah enam bulan mudah terkena. Begitu turun (kekebalannya), harapannya kalau ada virus masuk tubuh bisa merespon karena sudah dua kali vaksin," sambungnya.
Di sisi lain, saat ini vaksinasi bagi masyarakat tetap berjalan.
Hakam menyampaikan, seluruh puskesmas dan beberapa rumah sakit mendapat alokasi vaksin astrazeneca.
Ada sekitar 2.000 vial atau setara untuk 20 ribu sasaran vaksin astrazenexa.
"Astrazeneca kami pakai untuk 35 tahun ke atas. Makin usia lanjut makin bagus. Tapi perlu diingat apabila dosis pertama mendapat astrazeneca, dosis kedua juga harus astrazeneca. Begitu pula jika mendapat sinovac, dosis kedua harus sinovac," terangnya.
Baca juga: Jadwal Pengisian Tabung Oksigen Gratis di Halaman Balaikota Semarang
Baca juga: Tanggapi Perpanjangan PPKM Level 4, Dedy Yon Hanya Minta Masyarakat Bersabar
Baca juga: Kecelakaan Maut Pemotor vs Truk, 2 Bocah Kakak Beradik Meninggal
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan program vaksinasi booster untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jateng sudah dimulai.
Sejumlah nakes di RSUP dr Kariadi Semarang sudah mulai disuntikkan vaksin dosis ketiga itu mulai Rabu (4/8/2021) ini.
"Sudah, vaksinasi booster yang Moderna untuk tenaga kesehatan sudah dimulai. Tadi Kariadi sudah mulai, mudah-mudahan daerah lain segera menyusul," kata Ganjar dalam rilisnya, Rabu (4/8/2021).
Vaksin moderna, lanjut Ganjar, juga siap dikirimkan ke seluruh kabupaten/kota di Jateng.
Beberapa daerah pun sudah mengambil vaksin tersebut.
Meski begitu, Ganjar mewanti-wanti daerah untuk menyiapkan rantai dingin.
Sebab, perlakuan vaksin Moderna sangat berbeda dengan vaksin yang sudah ada seperti Sinovac atau Astrazeneca.
Vaksin harus disimpan di suhu minus 15-20 derajat celcius.
"Solo tinggal ambil. Tapi saya ingatkan, karena ini perlu rantai dingin khusus, maka saya minta daerah menyiapkan rantai dinginnya. Jangan sampai kualitasnya menurun sehingga saya minta disiapkan betul. Yang sudah siap dan punya fasilitas rantai dingin saya minta segera diambil dan disuntikkan," ucapnya.
Selain vaksinasi booster, kiriman vaksin untuk Jateng juga mulai banyak. Beberapa hari lalu, pihaknya mendapat kiriman vaksin sebanyak 600 ribu dosis vaksin.
"Kiriman vaksin sudah mulai banyak ke Jateng. Jadi sekarang kita lakukan percepatan. Prioritas utama tetap lansia, nanti setelahnya baru komunitas lain termasuk para pelajar," jelasnya.
Pihaknya juga sudah mendapat vaksin kerjasama dengan Sinopharm. Vaksin itu nantinya akan disuntikkan pada sejumlah penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Baca juga: Ganjar Pranowo Cek Pembagian BST, Ada Buruh Tani Kembalikan Bansos
Baca juga: 1.558 Pelamar CPNS Pemkot Semarang Tidak Memenuhi Syarat, Ini Penyebabnya
Baca juga: Pertama di Brebes Pembangunan Rumah Teknologi RUSPIN, Mahasiswa KKN Unnes Gelar Pelatihan
"Itu yang coba kita gerakkan. Belum lagi bantuan vaksinasi dari TNI/Polri yang juga cukup banyak," katanya.
Selain soal vaksinasi nakes, dalam kesempatan itu Ganjar juga mengatakan bahwa rumah sakit darurat Donohudan sudah mulai dioperasikan. Dengan begitu, maka ia berharap penanganan akan semakin maksimal.
"Sudah siap. Sebenarnya target operasi kan tanggal 1 Agustus, tapi karena ada beberapa yang perlu diperbaiki. Tapi hari ini sudah bisa dipakai," pungkasnya. (*)