Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kapolri dan Panglima TNI Cek Vaksinasi Merdeka Candi di Semarang

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau pelaksanaan vaksinasi Merdeka Candi di Semarang.

Tribun Jateng/ Hermawan Handaka
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjai pelaksanaan vaksinasi Mereka Candi di Stadion Jatidiri, Semarang Jawa Tengah, Kamis (5/8/2021). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tinjau pelaksanaan vaksinasi Merdeka Candi yang dilaksanakan di Stadion Jatidiri, Kamis (5/8/2021).

Pada tinjauannya tersebut Panglima TNI dan Kapolri juga mengecek pelaksanaan Vaksinasi merdeka Candi yang dilaksanakan serentak di setiap Polres di Jawa Tengah via online.

Kapolri mengatakan target pencapaian vaksinasi Merdeka Candi yang dimulai dari Kamis (5/8/2021) hingga Selasa (17/8/2021) mencapai 600.8000 dosis vaksin.

Namun target vaksinasi yang harus dicapai per harinya mencapai 150 ribu dosis.

"Kenapa ini menjadi penting karena kita ketahui sampai saat ini angka covid 19 masih sangat tinggi," tuturnya.

Menurut Sigit,  berbagai upaya dan langkah telah dilaksanakan oleh pemerintah mulai dari 3 M yang telah diaplikasikan melalui aksi di lapangan yaitu PSBB, PPKM, serta PPKM level 1 dan 4.

"Hal ini dilakukan untuk menekan pertumbuhan covid agar bisa dikendalikan. Namun di sisi lain pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi masyarakat orientasi ekspor, kritikal, dan esesnsial tetap bisa berjalan dengan memenuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Kemudian strategi lainnya yang dilaksanakan 3 T mulai testing, tracing, dan treatmen.

Langkah-langkah tersebut yang saat ini dilaksanakan di lapangan agar dapat ditingkatkan, dan diperbaiki.

"Hal ini bertujuan agar angka kesembuhan meningkat, dan angka kematian semakin sedikit," jelasnya.

Kapolri mengatakan, kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah  mengakselerasi vaksinasi massal.

Hal ini telah disampaikan Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu bahwa target bulan Agustus 2021 mencapai 2 juta.

"Tentunya kita ingin akselerasi ini betul-betul bisa dilaksanakan. Pada momen hari kemerdekaan, diharapkan akselerasi Vaksinasi merdeka candi ini bisa dilaksanakan," tuturnya.

Menurutnya, vaksinasi Merdeka Candi melibatkan tenaga kesehatan TNI/Polri, Pemerintah Daerah. 

Vaksinasi Merdeka Candi diselanggarakan di 35 wilayah  Jawa Tengah dengan sasaran vaksinasi kelompok masyarakat komunitas mulai dari mahasiswa, budayawan, ojek online, dan kelompok ormas.

"Mereka ini masyarakat perlu divaksinasi karena terdampak aktivitasnya di saat pandemi," tutur dia.

Ia akan memantau target vaksinasi merdeka candi tersebut.

Pihaknya akan menambah jumlah vaksinasi jika tercapai target 150 ribu dosis per hari.

"Begitu kami lihat tercapai vaksin akan ditambah lagi. Sehingga jumlah masyarakat yang divaksinasi akan meningkat," tandasnya.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerangkan target yang telah ditetapkan untuk mencapai herd immunity yaitu target 1 juta per hari.

Hal ini telah ditetapkan Presiden Jokowi.

"Upayanya kita laksanakan akselerasi untuk melaksanakan target tersebut," ujarnya.

Kemudian, target berikutnya positivity rate yang mencapai 5 persen.

Hal yang telah dilakukan adalah melaksanakan 3T yaitu testing, tracing, dan treatmen.

"Hal ini diharapkan rasio 1: 15 dapat tercapai," ujar dia.

Target selanjutnya, kata Panglima, adalah reproduksi efektif yakni kemampuan reproduksi dari virus covid 19 adalah dibawah 1 dalam waktu 14 hari.

Apabila target-target itu tercapai maka herd immunity di Jawa Tengah tercapai.

"Oleh sebab itu kita berusaha untuk mencapai target-target itu," imbuhnya.

Hadi menuturkan kunci agar memenuhi target adalah kebersamaan baik seluruh komponen, maupun lapisan masyarakat bersama-sama memiliki kesadaran kolektif untuk melaksanakan perintah disiplin 3 M dan 3 T.

Hal ini merupakan  kegiatan untuk melawan covid 19.

"Apalagi varian Delta ini seperti yang diketahui kasus di Cilacap R 0 atau reproduksi awalnya sebelum diintervensi 3,8 lebih cepat dibandingkan varian lain. Setelah kita intervensi 3M, 3T, dan vaksinasi, reproduksi menjadi turun," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved