Berita Banjarnegara
Sorot Mata AM Kosong Padahal Didatangi Bupati Banjarnegara, Ini Kisah yang Membuatnya Terguncang
Padahal ia kedatangan tamu istimewa di rumah sederhana milik orang tuanya, Desa Simbang RT 04 RW 02 Kecamatan Mandiraja
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Ajah Am (45) datar saja ketika ia didatangi orang nomor 1 di Kabupaten Banjarnegara, Budhi Sarwono.
Tatapan matanya kosong.
Padahal ia kedatangan tamu istimewa di rumah sederhana milik orang tuanya, Desa Simbang RT 04 RW 02 Kecamatan Mandiraja, Jumat (13/8/2021).
Budhi mencoba mengulurkan minuman.
Dia pun mengajak perempuan itu untuk beristigfar dan bersalawat, namun ia tak acuh.
Bibirnya terus saja meracau.
Baca juga: Resep Wedang Jahe Angkringan untuk Menemani Malam Minggu Keluarga, Menambah Imun dan Hangatkan Badan
Baca juga: Mangkunegara IX Kenal Sukmawati saat Bung Karno Menitipkannya di Mangkunegaran
Ia menyebut nama beberapa dalang kondang dan sinden-sinden yang tak lain adalah teman-temannya dulu.
Jelas ia hafal nama nama itu.
Am sendiri adalah seorang sinden yang cukup kesohor dulu.
Dia terkenal dengan suaranya yang merdu dan khas.
Di tahun-tahun lalu, ia kerap mengisi pentas-pentas wayang dengan dalang-dalang kondang di Kabupaten Banjarnegara.
Tetapi perjalanan hidupnya berubah.
Ia dihinggapi banyak masalah yang membuat jiwanya terguncang.
Hingga ia tak lagi diundang untuk pementasan wayang karena keadaannya.
Am memiliki 3 putra yang sudah beranjak dewasa.
Ia diceraikan suaminya yang kurang setuju istrinya menggeluti jagad panggung hiburan.
Nasibnya yang memprihatinkan mengundang Budhi untuk datang.

Am yang sakit jiwanya harus disembuhkan. Agar ia bisa kembali beraktivitas normal.
Kepada pihak keluarga, Budhi menyampaikam maksud kedatangannya untuk membantu Am yang sempat dipasung selama dua bulan di rumah orang tuanya.
“Mohon izin, putri Njenengan saya bawa untuk saya obati.
Semoga pulang nanti sudah sehat,” katanya sembari memberikan bantuan sembako yang diterima langsung oleh Sajuri (83), ayahanda Am, Jumat (13/8/2021)
Budhi Sarwono mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membawa Am ke rumah sakit di Banyumas.
Setelah pulih nanti, ia akan dirawat di panti sosial Pamardi Raharjo, Pucang, Banjarnegara.
Saat diajak berangkat, Am bergeming.
Tetapi Budhi terus membujuk agar wanita itu mau dibawa.
Ia dibujuk untuk berangkat ke pentas wayang.
Teman-temannya sudah menunggu di sana.
Dengan rayuan itu, Am akhirnya bersedia mengikuti kemauan Bupati.
“Nanti saya panggilkan teman-temanmu, sudah menunggu di sana. Kau sudah ditunggu, ayo berangkat,” rayu bupati.
Sajuri, ayah Am tampak senang dengan kehadiran bupati.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab dan pihak-pihak terkait yang ingin membantu penyembuhan putrinya.
Dia mengaku sempat memasung anaknya itu.
Tetapi bukannya ia tak mengasihinya.
Itu justru wujud kasih sayangnya yang begitu besar sembari menunggu bantuan dari pemerintah.
“Alhamdulillah, minta tolong anak kami semoga bisa pulih seperti sedia kala," katanya. (*)