Berita Pendidikan
USM Bersiap Buka Program Studi Magister Ilmu Pangan
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) bersiap membuka program baru yakni Magister Ilmu Pangan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Semarang (USM) bersiap membuka program baru yakni Magister Ilmu Pangan.
Untuk persiapan dan sebagai bekal pembukaan program baru, USM menggelar lokakarya secara virtual pada Rabu (25/8/2021).
Rektor USM, Andy Kridasusila menuturkan, di era revolusi industri 4.0 dan kesiapan untuk menghadapi era revolusi industri kelima, yang sangat diperlukan untuk sebuah negara adalah terkait dengan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan air.
Baca juga: Curhat Sopir Ambulans yang Salip Mobil Presiden, Sempat Takut hingga Lihat Reaksi Pak Jokowi
Baca juga: Jumat Besok Liga 1 Kick Off, Pemain PSIS Diminta Bisa Lebih Fokus
Baca juga: Reaksi Yosef Setelah Mayat Tuti dan Amalia Ditemukan Ditumpuk di Bagasi, Keluarga Besar Terkejut
"Terkait ketahanan pangan di Indonesia dengan jumlah penduduknya sekitar 270 juta, yang merupakan urutan ke-4 terbesar di dunia, hal ini sangat membutuhkan sumber daya manusia yang unggul. Sehingga peranan perguruan tinggi menjadi sangat penting," kata Andy, melalui siaran tertulis, Kamis (26/8/2021).
Menurutnya, dengan program studi baru tersebut, diharapkan bisa memberikan sumbangsih dan memberikan kontribusi dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
Terutama terkait dengan pangan, sehingga ketahanan pangan di Indonesia akan tetap terjaga dan memunculkan eksistensi yang berkelanjutan untuk bisa bersaing terutama di tingkat nasional.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian USM, Haslina menyampaikan, lokakarya penyusunan kurikulum ini untuk mendukung pendirian Program Studi Magister Ilmu Pangan.
"Program studi baru ini guna mencetak lulusan yang kompeten, unggul, mandiri, profesional, dan mampu mengikuti tuntutan perkembangan iptek di bidang pangan baik di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Selain itu, lokakarya juga untuk menghasilkan dokumen kurikulum yang sesuai dengan renstra jurusan dan fakultas dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan standar Pendidikan Tinggi Kemendikbud No.3 Tahun 2020.
Ketua tim penyusunan kurikulum Program Studi Magister Ilmu Pangan USM, Bambang Kunarto menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan di bidang pangan dan inovasi produknya harus dilakukan secara terus-menerus, seiring dengan ketatnya persaingan di antara produk-produk pangan dari dalam dan luar negeri.
"Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, baik dalam pengembangan keilmuan maupun pengalaman keahliannya," ucapnya.
Ilmu pangan dimanfaatkan untuk keperluan pengembangan dan pemutakhiran iptek bidang pangan serta pemecahan permasalahan yang terkait dengan pangan.
Kegiatan lokakarya kurikulum ini mengundang narasumber Prof Anang M Legowo dari Program Studi Teknologi Pangan Universitas Diponegoro (Undip) dan Muhammad Nurcahyanto dari Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Muhammad Nurcahyanto menegaskan kompetensi magister ilmu pangan yakni mencakup mampu mengetahui ilmu pangan dan keterampilan umum, mampu mengembangkan ilmu pangan.
Baca juga: Tak Ingin Lengah, Ditlantas Polda Jateng Kembali Lakukan Penyekatan di Hari Libur
Baca juga: Video Harga Cabai di Semarang Turun Drastis Jadi Rp 15 Ribu Perkilogram
Baca juga: 425 Sekolah di Semarang Akan Gelar Tatap Muka Mulai Senin Besok
Kompetensi lain yakni keterampilan khusus yang mampu mengembangkan ilmu pangan melalui riset karya inovatif.
Sedangkan, Prof Anang M Legowo menyampaikan masukan bahwa perlu keunikan dan keunggulan progran studi baru tersebut. Terutama yang dikomparasikan dengan program studi yang sama atau sejenis dari beberapa perguruan tinggi lain di Indonesia dan luar negeri. (*)