Berita Semarang
Kasus Covid-19 di Jateng Melandai, Ganjar: Jangan Euforia Dulu, Tetap Dijaga Agar Sampai Finish
Kasus covid-19 di Jateng terus menurun. Namun masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penyebaran viru
Penulis: m zaenal arifin | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kasus covid-19 di Jateng terus menurun. Namun masyarakat diimbau untuk tidak lengah dan tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona.
Data yang diperoleh dari laman resmi https://corona.jatengprov.go.id/ tertulis data terakhir hingga Senin (6/9/2021) pukul 16.00 WIB, terkonfirmasi kasus aktif dirawat 7.147 orang, terkonfirmasi sembuh 435.670 orang, dan terkonfirmasi meninggal 31.210 orang.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan saat ini kasus Covid-19 di wilayahnya mulai menurun setiap minggu. Hal itu tak lepas dari kinerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh kelompok masyarakat yang sudah membantu menurunkan kasus Covid-19.
“Saya menyampaikan terima kasih karena partisipasi dari bapak ibu sekalian, Jawa Tengah kondisinya bagus. Makin menurun-makin menurun. Itu pasti kerja keras dari kawan-kawan seluruh Forkopimda kabupaten/kota dan seluruh kelompok masyarakat yang sudah membantu,” kata Ganjar, dalam rapat penanganan Covid-19 melalui virtual bersama seluruh kepala daerah se-Jateng, dan instansi terkait lainnya, Senin (6/9/2021).
Kemudian, saat ini, tidak ada satu pun daerah di Jawa Tengah yang masuk dalam kategori level 4 PPKM.
Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan pandemi. Namun, Ganjar mewanti-wanti pada seluruh masyarakat untuk tidak terlalu euforia.
"Jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya. Kondisi yang makin turun dan makin baik ini mari kita jaga, agar kita sampai ke garis finish dengan aman dan selamat," katanya, dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Daftar 43 Kabupaten/Kota Status PPKM Level 2 Terbaru, Jawa Tengah Ada 18 Daerah
Baca juga: Fokus: Sabar, Ini Belum Berakhir
Ganjar mengatakan, dengan tidak adanya daerah yang masuk PPKM level 4 di Jawa Tengah, maka sejumlah daerah meminta agar pembelajaran tatap muka (PTM) digelar.
Ia meminta agar semuanya hati-hati dan protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan.
"Sistem transportasi untuk anak-anak juga mesti dijaga. Orang tua saya minta nganter anak-anak. Yang sekolahnya deket, jalan kaki atau naik sepeda. Pak Polisi saya mohon maaf, banyak anak SMA yang naik motor tapi tidak punya SIM, mungkin sementara bisa diizinkan. Tapi kalau orang tuanya lebih arif, sebaiknya diantar," imbuhnya.
Ganjar juga mengizinkan ASN di seluruh Jawa Tengah untuk izin antar jemput anak sekolah.
Hal itu penting agar anak-anak bisa selamat dalam pelaksanaan PTM itu.
"Silahkan kalau dia ASN saya izinkan. Karena ini hanya sebentar," ucapnya.
Sejumlah tempat pariwisata lanjut Ganjar juga sudah mulai dibuka.
Ia meminta agar pengelola melaksanakan uji coba agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.