Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Alat Tes Covid-19 Berbasis Keringat Ketiak Dikembangkan di Thailand

Di Thailand, para peneliti sedang mengembangkan alat pendeteksi virus corona (Covid-19) berupa seluler yang berbasis keringat.

AP PHOTO/VINCENT THIAN
Ilustrasi - Petugas medis melakukan tes swab Covid-19 kepada seorang anak laki-laki di pusat pengujian Kajang, pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (8/5/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BANGKOK - Di Thailand, para peneliti sedang mengembangkan alat pendeteksi virus corona (Covid-19) berupa seluler yang berbasis keringat.

Alat tersebut diuji coba pada pemilik toko di pasar makanan Bangkok pada pekan ini.

Peneliti dari Universitas Chulalongkorn Bangkok, Chadin Kulsing, memberikan penjelasan.

Baca juga: Ada 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, Pemerintah: Jangan Pilih Pilih

"Dari sampel, kami menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bahan kimia yang sangat berbeda.

Kami menggunakan temuan ini untuk mengembangkan alat pendeteksi bau spesifik yang dihasilkan oleh bakteri tertentu dalam keringat pasien Covid-19," kata Kulsing.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (9/9/2021), Kulsing yang mengklaim bahwa tes itu 95 persen akurat, berharap inovasi ini dapat diluncurkan sebagai alternatif yang terjangkau untuk pengganti tes swab.

Karena di Thailand, tes swab diketahui lebih mahal dan tentunya memerlukan pemrosesan laboratorium.

Namun alat tes berbasis keringat ketiak ini masih dalam tahap pengembangan, sedangkan penelitian dibaliknya belum dipublikasikan atau ditinjau oleh rekan sejawat.

Para ilmuwan itu mengadaptasi perangkat yang biasanya digunakan untuk mendeteksi bahan kimia beracun di lingkungan.

Cara kerjanya adalah subyek meletakkan kapas di bawah lengan selama 15 menit, sebelum kapas itu dimasukkan ke dalam botol kaca dan disterilkan dengan sinar Ultraviolet (UV).

"Teknisi kemudian mengambil sampel dalam jumlah yang sesuai menggunakan selang hisap, dan menekannya ke alat analisa untuk memeriksa hasilnya," papar Kulsing.

Pengambilan sampel ini membutuhkan waktu 15 menit, namun hasilnya siap hanya dalam waktu 30 detik.

Tes keringat ini pun mendapat acungan jempol dari vendor pasar Bangkok yang mengatakan bahwa itu jauh lebih menyenangkan dibandingkan tes usap lubang hidung.

"Tes keringat ini lebih nyaman karena saya bekerja sambil menunggu hasilnya.

Dengan tes PCR ini, saya harus berada di pusat pengujian, duduk dan menunggu hasilnya dan itu hanya membuang-buang waktu saya," kata penjual semangka berusia 43 tahun.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved