Berita Sragen

Pemkab Sragen Mulai Vaksinasi Pelajar, Ada 34.000 Siswa SMP yang Ditarget Rampung Dua Pekan

Pemkab Sragen mulai melakukan vaksinasi kepada pelajar berusia 12 tahun ke atas. Vaksinasi dilakukan di tingkat SMP di Kecamatan Sragen,

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: moh anhar

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mulai melakukan vaksinasi kepada pelajar berusia 12 tahun keatas.

Sebagai pemula, vaksinasi dilakukan di tingkat SMP di Kecamatan Sragen, Jumat (10/9/2021).

Sekolah yang mulai vaksin ialah SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Saverius dan SMP Kristen.

Tidak di Sentra Vaksinasi Sukowati, vaksinasi pelajar ini dilakukan di masing-masing sekolah.

Memastikan berjalan lancar, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi.

Tidak hanya itu, Bupati Yuni juga turun sebagai vaksinator.

Baca juga: CCTV Rekam Oknum Dokter Semarang Diam-diam Campurkan Spermanya ke Makanan Teman

Baca juga: Cerita MUA Semarang saat Pandemi, Terapkan Prokes Ketat dan Selalu Bawa Kuas Ekstra

Baca juga: Polda Jateng Tangkap Komplotan Jual Beli Mobil Berdokumen Palsu, Sasar Pemilik Showroom Mobil

Bupati Yuni menyampaikan, secara bertahap murid SMP baik Negeri maupun Swasta di seluruh Kabupaten Sragen akan rampung divaksin dalam kurun waktu dua minggu.

"Kita mulai vaksinasi pelajar diatas usia 12 tahun. InsyaAllah bertahap kita selesaikan vaksinasi bagi murid SMP Negeri dan SMP swasta se-Kabupaten Sragen."

"Dalam dua pekan kedepan selesai InsyaAllah. 18 September kita harapkan semua siswa SMP se-kabupaten sudah semua disuntik," kata Bupati Yuni.

Yuni melanjutkan secara bertahap vaksinasi akan ke siswa MTSN menyesuaikan dengan jumlah vaksin. Setelah siswa di tingkat SMP selesai pihaknya baru akan merambah vaksinasi di tingkat SMA.

Untuk jumlah siswa SMP secara keseluruhan, Yuni menyampaikan ada 34.000 lebih. Yuni menyampaikan stok vaksin dosis Sinovac bagi siswa juga telah tersedia.

"Untuk siswa SMA setelah SMP selesai, sambil menunggu vaksinnya datang lagi. Saya berfikir anak SMP jauh lebih rentan jadi SMP dulu, rentan waktu juga tidak lama," katanya.

Dalam proses pendaftaran vaksinasi ini, para siswa membawa Kartu Keluarga (KK). Bagi yang usianya dibawah 12 tahun, dengan otomatis sistem akan menolak.

"Mereka daftar menggunakan NIK di KK. Usia kurang dari 12 tahun akan otomatis ditolak oleh sistem ketika mendaftar. Tadi di SMP 1 ada anak berusia 12 tahun kurang 1 bulan itu tidak bisa."

"Jadi kita akan suntik dia saat teman-temannya vaksin dosis kedua, dia untuk dosis yang pertama," terang Yuni.

Dalam proses vaksinasi ini, Yuni mengaku berjalan dengan lancar vaksinasi satu sekolah hanya kurang dalam empat jam selesai. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved