Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW Salatiga

Tingkir Lor Salatiga, Desa Binaan UKSW Menangi Lomba BCA Desa Wisata Award

Desa Wisata Tingkir Lor berhasil meraih Juara 1 Foto Desa Wisata Terbaik menggunakan smartphone dalam ajang Bakti BCA – Desa Wisata Award 2021.

Penulis: hermawan Endra | Editor: moh anhar
UKSW Salatiga
Desa wisata Tingkir Lor semakin berkembang dengan potensi dan keunikannya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Desa Wisata Tingkir Lor yang menjadi salah satu desa binaan Program Studi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil meraih Juara 1 Foto Desa Wisata Terbaik menggunakan smart phone dalam ajang Bakti BCA – Desa Wisata Award 2021. 

Tak hanya itu, desa ini juga lolos ke tiga besar kategori Desa Wisata Digital Tingkat Nasional pada ajang yang sama.

Ketua Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW Aldi Herindra Lasso, S.Pd., M.Mpar., Ph.D., yang dihubungi, Senin (13/9) menuturkan bahwa dalam ajang ini, Desa Wisata Tingkir Lor mempromosikan pemanfaatan teknologi dalam pengembangan pariwisata. 

Menurutnya, ada tiga hal yang dilakukan yaitu penggunaan buku tamu digital, penggunan Sistem Informasi dan penggunaan aplikasi zoom berbayar.  

Baca juga: Jaring Bibit Atlet Potensial, Yoyok Sukawi Ajak Semua Pihak Dukung Penyelenggaraan PON Papua

Baca juga: Sarana - Prasarana Terbatas, Rutan Salatiga Berencana Lakukan Pengembangan Area 

Baca juga: Pemkab Kudus Bikin Pelatihan Barista, Roasting Kopi, Hidroponik dan Digital Marketing

“Penggunaan buku tamu digital dilakukan sehingga Desa Wisata Tingkir Lor saat ini sudah mempunyai data base pengunjung. Selain itu, dengan penggunaan Sistem Informasi Geografi, pengunjung dimudahkan karena memperoleh informasi berupa lokasi dan daya tarik wisata melalui gawai masing-masing. Pemanduan dilakukan cukup dengan memindai QR code yang ada disetiap  objek wisata dan pengunjung langsung menerima informasi yang lengkap mengenai objek wisata dengan dua pilihan bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris,” papar Aldi Lasso.

Lebih lanjut menurut Aldi Lasso hal tersebut juga menjadi jawaban kurangnya tenaga pemandu wisata yang berakibat pada terbatasnya informasi objek wisata yang diterima oleh wisatawan.

Sementara itu, pengembangan teknologi lainnya yang diterapkan adalah penggunaan aplikasi zoom berbayar sebagai wisata daring bagi para pengunjung yang tidak dapar hadir secara langsung.

Semua inovasi tersebut dikombinasikan dengan pemanfaatan sepeda untuk berkeliling dari satu objek wisata ke objek lainnya. Selain itu, sebagai salah satu desa wisata binaan Program Studi Destinasi Pariwisata UKSW, diharapkan desa wisata Tingkir Lor semakin berkembang dengan potensi dan keunikannya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Svarna Gatra, Tri Mas Hudi dan dua rekannya, Fira Fajira dan Vernita menyampaikan rasa bangganya dapat terlibat dalam ajang bergengsi ini.

“Kami bisa mengikuti lomba ini berkat dukungan dari berbagai pihak yaitu Program Studi Destinasi Pariwista UKSW yang setia membimbing, mendampingi. Juga pemerintah dalam hal ini Kecamatan Tingkir dan Kelurahan Tingkir Lor, Pokdarwis Svarna Gatra. Ada juga rekan-rekan dari Kampung KB beserta Penyuluh Keluarga Berencana Kelurahan Tingkir Lor, Kelurahan Siaga dan tentu saja partisipasi masyarakat Tingkir Lor,” kata Tri Mas Hudi. 

Walaupun ajang ini telah selesai namun kedepannya Tri Mas Hudi dan masyarakat Tingkir Lor berharap Desa Wisata Tingkir Lor dapat semakin maju.

“Tidak hanya mampu mendatangkan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri tetapi juga dengan potensi yang dimiliki, desa wista Tingkir Lor dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya. Yuk ke Tingkir Lor!” ajaknya.

Senada, Lurah Tingkir Lor Asro’i juga menyampaikan rasa bangga atas lolosnya desa wisata Tingkir Lor dalam ajang ini.  

“Ini kejutan bagi saya. Saya tidak menyangka Tingkir Lor bisa masuk nominasi tiga besar kategori desa wisata digital tingkat nasional dalam ajang Bakti BCA. Walaupun kami belum bisa jadi juara I tetapi kompetisi yang kami ikuti ini merupakan langkah awal dalam upaya memperlihatkan pada masyarakat bahwa Tingkir Lor layak dijadikan sebagai destinasi wisata. Kami juga mengucapkan terimakasih atas pendampingan total yang dilakukan UKSW melalui Program Studi Destinasi Pariwisata, baik berupa ilmu, perhatian, dukungan dan bantuannya sehingga kami bisa berkompetisi di ajang bergengsi ini,” ujar Asro’i.

Baca juga: Jaring Bibit Atlet Potensial, Yoyok Sukawi Ajak Semua Pihak Dukung Penyelenggaraan PON Papua

Baca juga: Aktivitas Pengemudi Truk Pengangkut Sampah Usai Jalankan Tugas, Sujito: Rutin Bersihkan Kotoran Sapi

Baca juga: Kebakaran Bong Cino Pekalongan Gara-gara Orang Buang Rokok

Berhasil lolos tiga besar dalam ajang ini bukanlah hal yang mudah. Pada kompetisi ini, Desa Wisata Tingkir Lor yang mengusung tagline “Smart Village, Goes Global”  awalnya masuk dalam 20 besar desa wisata terbaik dari 465 Desa Wisata yang telah mendaftar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved