Berita Semarang
Aktivitas Pengemudi Truk Pengangkut Sampah Usai Jalankan Tugas, Sujito: Rutin Bersihkan Kotoran Sapi
Sujito, pengemudi truk pengangkut sampah, menghabiskan waktu 2 jam untuk merawat kendaraan yang menjadi partner bekerjanya.
Penulis: budi susanto | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bagi para pengemudi truk pengakut sampah, armada yang mereka tunggangi layaknya kuda milik Pangeran Diponegoro yang dipersiapkan untuk menuju medan laga.
Kendaraan pengangkut itu juga dibersihkan, dan dirawat sebelum maupun setelah digunakan bertugas.
Seperti yang dilakukan Sujito (86), pengemudi truk pengangkut sampah DLH Kota Semarang.
Saat ditemui Tribunjateng.com, di garasi UPT Kebersihan Wilayah VI yang ada di Jalan Tirto Agung Barat Kota Semarang, Sujito nampak sibuk mencuci truk yang ia gunakan bertugas.
Baca juga: Jaring Bibit Atlet Potensial, Yoyok Sukawi Ajak Semua Pihak Dukung Penyelenggaraan PON Papua
Baca juga: Vaksinasi di Kendal Sasar Pelajar, 700 Siswa SMPN 2 Boja Ikut Disuntik
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Karanganyar Berlangsung, Bupati Larang Kantin Buka
Tak hanya sekedar mencuci bagian luar truk, pria yang sudah menjadi pengemudi truk pengangkut sampah selama 35 tahun itu, tak jarang membersihkan sektor kaki-kaki bagian bawah armada tersebut.
Menggunakan air dari selang serta sikat, lelaki 86 tahun itu hingga jongkok untuk membersihkan kotoran yang menempel pada sektor kaki-kaki armadanya.
Tak terasa waktu berlalu, Sujito pun telah menghabiskan waktu 2 jam untuk merawat kendaraan yang menjadi partner bekerjanya.
“Kalau lumpur mudah dibersihkan, yang susah itu kotoran sapi,” ucap pria ramah asal Kecamatan Candisari Kota Semarang itu, Senin (13/9/2021).
Dilanjutnya sembari sibuk membersihkan kotoran yang tertempel di truk, di TPA Jatibarang, lokasi yang menjadi pembuangan akhir, jadi gudang kotoran sapi.
“Selain bau, jika sudah menempel dan kering kotoran sapi sangat sulit dibersihkan,” tuturnya.
Sambil membawa sikat yang menjadi senjatanya, Ia mengatakan, kendaraan harus selalu bersih sebelum dan sesudah digunakan.
“Bagi saya kendaraan seolah punya nyawa, jangan sampai kotor maupun ngawur saat menggunakannya. Ya maka dati itu harus selalu dibersihkan agar tetap prima, seperti kudanya Pangeran Diponegoro,” katanya sambil tertawa.
Di tengah kesibukannya, Sujito juga menceritakan, hujan jadi tantangan bagi para pengemudi truk pengangkut sampah menuju TPA.
Baca juga: Bisnis Digital Melesat, 110 Pelaku Usaha Kecil Kudus Dilatih Manajemen Keuangan dan Pemasaran Online
Baca juga: Menarik Perhatian di Lini Belakang PSIS, Alfeandra Dewangga Santosa Kirim Kode ke Shin Tae Yong
Baca juga: Ikut Pelatihan Menjahit Busana di BLK, Febi Ingin Buka Lapangan Pekerjaan Usaha Sendiri
“Jalannya licin, banyak lumpur serta kotoran sapi. Kalau tidak hendal mengemudi bisa-bisa terperosok di TPA,” ucapnya.
Kisah yang dipaparkan Sujito, menjadi sejengkal pengamalan dari beberapa pengemudi truk pengangkut sampah saat menjalankan tugasnya.