Bupati Dico Ganinduto Jadi Narasumber Diklatsar Banser Ansor Gemuh Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menjadi narasumber dalam Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser PAC GP Ansor Kecamatan Gemuh di Lapangan TPQ NU 17 Nurul Athfal, Desa Sojomerto, Jumat (17/9/2021).

Dico M. Ganinduto menyambut baik Diklatsar dan mengharapkan dapat membentuk kader-kader Banser yang tangguh dan siap ditempatkan di berbagai sektor.

Pentingnya Diklatsar agar mampu menjaga muru'ah, jatidiri, harkat martabat Nahdlatul Ulama, penguatan organisasi sesuai fungsi Banser, menjaga ulama-kyai, menjaga akidah AhlussunnahWal Jamaah, dan mempertahankan NKRI.

Tema Diklatsar adalah “Peran Ansor dalam Membangun Kabupaten Kendal” mengabarkan pemuda Ansor dan Banser Kendal yang tangguh dan handal, harus mampu menyesuaikan diri di berbagai medan termasuk lingkungan masyarakat.

Lebih lanjut Bupati Kendal meminta anggota Banser yang mengikuti pelatihan mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya.

“Banser merupakan para pemuda yang tangguh memiliki banyak jaringan. Perkembangan teknologi 4.0 harus mampu dikuasi oleh Banser. Ikuti perkembangan zaman, tentu ciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Dico M. Ganinduto.

Dia mengatakan Banser dapat dilibatkan dalam kegiatan pemerintah, mengingat saat ini Pemerintah memiliki fokus dalam melakukan pengembangan UMKM dan pariwisata.

Setidaknya Banser mampu membantu dalam mengembangkan sektor UMKM.

Bupati berpesan para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan penuh disiplin, memiliki motivasi tinggi dan bersemangat untuk memahami, dan mendalami materi diklat.

Kemudian memperbanyak kegiatan pemecahan masalah melalui diskusi antar peserta diklat.

Dengan demikian akan lebih memperluas dan memperdalam hasil pembelajaran.

Pimpinan PAC GP Ansor Kecamatan Gemuh Mohammad Saiful Ulum mengatakan Diklatsar Banser diikuti 60 orang yang terdiri dari 17 ranting.

“Pelatihan ini diikuti 60 orang karena kecamatan Gemuh ini cukup luas jadi kami memiliki cukup banyak ranting. Diklat akan dilakukan selama tiga hari,” ujar Saiful Ulum.

Selama diklat turut terlibat TNI dan Polri yang akan memberikan pelatihan tambahan berupa PBB dan pengetahuan lalu lintas. (*)