Berita Kendal
Dimanfaatkan Jadi Pengendali Banjir, Bendung Karet Sungai Blorong Kendal Ditarget Rampung Desember
Pemkab Kendal menarget pembangunan bendung karet Sungai Blorong selesai Desember 2021. Nantinya difungsikan pengendali banjir, dan penyuplai air baku.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal menarget pembangunan bendung karet Sungai Blorong Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong dan Kelurahan Banyutowo Kecamatan Kota Kendal selesai pada Desember 2021.
Pembangunan bendung dengan menelan anggaran Rp 175 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) ini diproyeksikan sebagai pengendali banjir, dan penyuplai air baku.
Khususnya kebutuhan air di kawasan industri Kendal (KIK) dan sekitarnya.
Baca juga: Serasa Berwisata di Bali, Yuk Berburu Kuliner Sambil Menikmati Hamparan Sawah di Ubud Brayo Batang
Baca juga: Wisata Watu Lempit Girikusumo Mranggen Demak, Sensasi Bermain Air Sungai di Sela-sela Bebatuan
Baca juga: Orpega, Relawan Kemanusiaan Kalisapu Tegal Aktif Bantu Masyarakat saat Pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono mengatakan, saat ini progres pembangunan bendung karet sudah mencapai 78 persen.
Ia berharap, pekerjaan bisa selesai pada akhir Desember nanti tepat pada waktunya.
Sehingga bisa difungsikan untuk menyuplai air baku ke KIK pada awal 2022.
"Harapannya, awal 2022 bendung karet ini bisa dioperasikan. Proyek pembangunan juga selesai. Jadi, yang biasanya banjir di wilayah Kendal Kota dan Brangsong sekitarnya bisa diantisipasi," terangnya, Minggu (19/9/2021).
Di sisi lain, pembangunan bendung karet juga didukung dengan pembangunan infrastruktur penunjang.
Di antaranya, pemasangan pipa air sepanjang 5 kilometer untuk menghasilkan debit air 250-500 liter per detik, dan perbaikan tanggul sungai yang dianggarkan mencapai Rp 50 miliar.
Perbaikan tanggul terletak di hulu sungai sebelah barat jembatan jalan nasional ke arah selatan.
Selain berfungsi untuk penguatan tanggul, juga dilakukan normalisasi sungai agar bisa menampung debit air yang lebih saat banjir datang.
"Perbaikan tanggul dikerjakan setelah jembatan nasional jalan pantura ke atas sampai Sudipayung, Ngampel. Kita harap titik-titik yang kemarin air sungai meluap juga dikerjakan," tuturnya.
Kata Sugiono, dalam proses pengerjaannya, tim sedang mencari solusi agar alat berat bisa menjangkau daerah-daerah yang sulit dilalui mobil.
Dengan harapan, untuk mengantisipasi titik-titik rawan banjir saat musim penghujan berlangsung.
"Kendala akses masuk alat berat, kita coba carikan solusi agar tidak ada titik yang terlewatkan. Perbaikan tanggul mulai dari 7 KM dari titik bendung, dan juga hulu sungai," ujarnya.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi saat Pandemi, Mahasiswa KKN UNS Bantu Warga Kampung Batik Semarang Bikin Website
Baca juga: Peringati Hari Perhubungan Nasional, Sekda Banyumas Minta Dishub Tingkatkan Inovasi Pelayanan Publik
Baca juga: Seorang Ustaz Tewas Ditembak di Tangerang, Pelaku Pakai Atribut Ojol & Sudah Intai Beberapa Hari
Dalam proses pembangunannya, Pemkab Kendal berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Bodri-Kuto dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Jawa Tengah. (*)